Hanya Dilayani Perawat, Pasien Ini Kecewa, Siap-siap Keluar dari RSUD Sulbar
Pihaknya akan memilih keluar dari rumah sakit jika para dokter tak juga memeriksa pasien.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar mengeluh dan mengaku kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan dari dokter, Sabtu (9/12/2017).
Orangtua pasien, Saman (41) yang ditemui TribunSulbar.com di rumah sakit yang terletak di Jl Marthadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju itu merasa ditelantarkan sebab belum mendapatkan pelayanan dari dokter seharian ini.
"Hari ini tidak ada sama sekali dokter yang datang melayani anak saya. Padahal anak saya ini butuh diperiksa lagi karena dia kecelakaan jatuh dari motor," kata Saman.
"Kalau mereka tidak akan datang melayani, pasti kita kecewa karena kami datang jauh-jauh disini butuh pelayanan dokter. Apa bedanya di Puskesmas kalau hanya perawat yang melayani kita, sementara yang kita butuhkan dokter yang memang ahli," lanjutnya.
Baca: 17 Dokter Spesialis Mundur, Pelayanan RSUD Sulbar Hari Ini Lumpuh
Baca: Begini Tanggapan Ketua IDI Sulselbar Soal Pengunduran 17 Dokter Spesialis RSUD Sulbar
Ia menambahkan, pihaknya akan memilih keluar dari rumah sakit jika para dokter tak juga memeriksa pasien.
"Kalau memang ada masalah di rumah sakit, kami jangan dikorbankan. Kami datang karena mau mendapat pelayanan, jadi kalau kami tidak dilayani lebih baik kami pulang dari pada kami terlantar di sini," tuturnya.
Warga lainnya, Adnan (21) juga mengaku hingga siang ini orangtuanya belum mendapatkan pelayanan dari dokter. Sementara, kata Adnan, ayahnya Abd Wahid (45) membutuhkan pelayanan khusus dari dokter spesialis sebab menderita penyakit usus buntu.
Baca: Ini Alasan 17 Dokter Spesialis Mundur dari RSUD Sulbar
Sebagai keluarga pasien, Adnan, mengaku sangat kecewa dan merasa dirugikan dengan hal tersebut. "Kemarin ada saya lihat memang berita di facebook kalau ada dokter mengundurkan diri. Tapi bagi kami tidak bisa begitu karena tentu kami ini sebagai pasien meresa dirugikan karena yang paling dibutuhkan di sini adalah dokternya. Kemudian yang kita takutkan nanti pasien sekarat tidak ada yang tangani," tuturnya.
Sekadar informasi, macetnya pelayanan di RSUD Sulbar, merupakan imbas dari mundurnya 17 dokter spesialis dari RSUD Sulbar. Penyebabnya, ada ketidakharmonisan antara direktur RSUD Sulbar dan para dokter yang menyatakan mundur.(*)