Soal Rotasi Guru Jomblo di Sulsel, Bupati Pangkep Yes!
Ia menilai, Kadis Pendidikan Sulsel yang ingin merotasi guru-guru jomblo di kepulauan Pangkep itu sangatlah efektif.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menyetujui cara Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk melakukan rotasi bagi guru di 24 kabupaten dan kota se-Sulsel.
"Iya saya setuju sekali dengan cara uniknya pak kadis, kan mereka guru-guru jomblo ini belum menikah dan terikat apapun jadi tidak ada masalah serta mereka bisa mengabdi lebih baik lagi," ujarnya di Pangkajene, Kamis (7/12/2017).
Ia menilai, Kadis Pendidikan Sulsel yang ingin merotasi guru-guru jomblo di kepulauan Pangkep itu sangatlah efektif.
"Justru bagus, banyakmi guru di pulau. Kalau perlu pak kadis nanti rotasi guru-guru jomblo di daratan yang menumpuk pindahkan semua ke pulau. Biar seimbang dan orang-orang pulau juga senang," jelasnya.
Baca: Disdik Sulsel bakal Rotasi 1700 Guru Jomblo
Baca: Guru Jomblo Dirotasi, Adi Suryadi Culla: Sebanding dengan Pakasi
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Sulsel punya cara tersendiri dalam pemerataan kualitas pendidikan di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
Salah satu caranya, yakni dengan melakukan rotasi bagi guru di 24 kabupaten dan kota se-Sulsel. Namun, rotasi yang akan di laksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo dalam waktu dekat ini akan terbilang unik.
Pasalnya mereka yang akan dirotasi itu hanya diperuntukkan bagi guru yang berstatus single (Jomblo). Dari data terakhir yang diterima Kadisdik Sulsel, telah tercatat 1700 guru masih jomblo yang kini bertugas di 521 sekolah di Sulsel.(*)