Terungkap! Ini yang Dilakukan Karmila, Mahasiswi UIN Alauddin 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas
Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bahan dan keterangan untuk menemukan petunjuk kematian Karmila (18), mahasiswi UIN Alauddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bahan dan keterangan untuk menemukan petunjuk kematian Karmila (18), mahasiwi UIN Alauddin.
Salah satunya adalah mengumpulkan keterangan saks-saksi di sekitar tempat tinggal Karmila di Jl. M. Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Dari keterangan yang dihimpun polisi, Karmila terakhir terlihat dua hari lalu.
"Korban tiba dari Jeneponto pada hari Minggu (3/12/2017). Lalu memarkir sepeda motornya di bawah kolong rumah tetangganya bernama Syamsiah," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani kepada wartawan Selasa (5/12/2017).
Seorang kerabat Karmila mengungkapkan jika korban mengunjungi kampung halamannya, daerah Malakaji.
Malakaji adalah daerah dataran tinggi yang terletak anatara kabupaten Gowa-Jeneponto.
"Dia pulang pada Minggu malam kemarin," katanya.
Saat ditemukan Karmila terlihat tergeletak di toilet kamar kost-nya.
Posisinya tengkurap dengan kepala menengada.
Ditemukan lebam dilengan kiri Karmila.
Namun hingga kini belum ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan polisi.
Mahasiswi jurusan Fakultas Syariah dan Hukum itu ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh sepupunya, Wawan.
Setelah mendapat laporan dari Wawan, polisi langsung bergerak cepat.
Menurut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Darwis Akib, dugaan sementara polisi bahwa almarhumah terjatuh karena lantai licin.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," papar Darwis.