Aturan Baru, Wajib Gunakan Kain Ihram di Sekitar Kabah
Aturan baru yang diterapkan ialah bagi jamaah umrah yang berada di sekitar Kabah baik untuk tawaf, salat dan berdoa wajib menggunakan kain ihram.
Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Bagi anda yang ingin menunaikan ibadah umrah tahun 1439 H harus tahu aturan baru yang diterapkan pengelolah Haji dan Umrah di Mekkah.
Aturan baru yang diterapkan ialah bagi jamaah umrah yang berada di sekitar Kabah baik untuk tawaf, salat dan berdoa wajib menggunakan kain ihram.
"Yang berbeda dari musim umrah lalu adalah semua jamaah wajib menggunakan kain ihran ketika berada di sekitar Kabah baik untuk tawaf, shalat dan berdoa di hijr ismail dan hajar aswad," kata Sekertaris DPD Amphuri Sulampua, Nur Hayat kepada Tribun Timur melalui pesan WhatsApp, Senin (4/12/2017).
"Jadi jamaah umrah yang tidak berihram akan diarahkan untuk tawaf di lantai dua. Dimana aturan atau larangan tersebut sudah terlihat di pintu masuk Masjidil Haram dan beberapa gate hanya bisa dilewati bagi jamaah yang menggunakan ihram," lanjut Nur Hayat memberikan penjelasan.
Nur Hayat yang sedang mendampingi jamaah umrah Al Jasiyah mengungkapkan bahwa beberapa jamaah ditolak di pintu masuk karena tidak menggunakan ihram dan diarahkan ke pintu lain.
Aturan tersebut diterapkan untuk mengurangi kepadatan jamaah yang ingin tawaf di area Kabah karena saat ini sedang ada pengerjaan Sumur Zam-zam.
"Ada sisi positifnya aturan baru ini kabah tidak sesak oleh jamaah yang tidak tawaf, sehingga tawaf tetap lancar sekalipun sempit akibat proyek sumur zam-zam disekitar kabah," jelas Nur Hayat.
"Jika ingin tawaf wada atau hanya tawaf sunnah di sekitar kabah harus menggunakan ihram. Kalau tidak ya ke lantai 2 dengan jarak putaran 3x lipat lebih jauh dibanding tawaf di kabah lantai 1," lanjut Nur Hayat memberikan saran.(*)