Akui Dapat Tawaran 'Menggiurkan' dari PSMS Medan, Ferdinand Sinaga Jawab Begini

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 sudah berakhir, dan kini menunggu diputarnya kompetisi baru musim depan.

Kabar beredar, kompetisi dimulai pada pertengahan Februari tahun depan.

Jelang kompetisi itu, kini klub-klub kembali membangun tim dengan mencari pemain-pemain terbaik.

Siapa saja yang hengkang dan siapa yang direkrut? Siapa pelatih yang diganti atau mengundurkan diri?.

Baca: Ini 8 Nama Pemain dari Sulbar Lolos Seleksi PSM Makassar U-19

Isu transfer pemain menjadi topik hangat. Tim PSM juga tengah mempersiapkan diri.

Manajemen fokus dengan proses negosiasi kontrak baik dengan pemain yang dipertahankan, maupun pemain buruan.

Baca: Ferdinand Sinaga Sebut Postur Bukan Jaminan Bisa Lolos Jadi Pemain PSM U-19

Promosinya tiga tim era perserikatan, PSMS Medan, Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang ke Liga 1, diprediksi membuat kompetisi kian ketat musim depan, sehingga butuh persiapan betul-betul matang agar tidak terperangkap di zona degradasi.

Nah, sekaitan dengan isu transfer, rupanya striker Ferdinand “The Dragon” Sinaga juga menjadi bidikan utama PSMS Medan.

Pemain bernomor punggung 3 itu mengaku mendapat tawaran dari mantan pelatihnya di Persib, yang kini menukangi PSMS, Djajang Nurjaman (Djanur) untuk pindah ke tim Ayam Kinantan - julukan PSMS.

Maklum, sebagai mantan anak asuh, Djanur tentu tahu betul kualitas permainan eks striker timnas Indonesia ini.

Apalagi Ferdinand adalah pemain asli Batak, sehingga ia dinilai sangat cocok menjadi ujung tombak PSMS.

Ditemui di Lapangan Kodam, Minggu (3/12/2017) suami Aghie Veronica ini mengatakan tawaran dari Djanur disampaikan melalui pesan singkat.

Baca: Begini Karakter Striker yang Dicari Ferdinand

“Tapi saya bilang kalau saya memilih bertahan di PSM. Tawaran itu saya tolak, dan coach Djanur balas ‘Ok, salam untuk keluarga’, “ ujar Ferdinand.

Ia punya alasan untuk memilih tetap berkostum tim Laskar Phinisi - julukan PSM.

Meski berdarah Batak, ia merasa sudah seperti orang Makassar. Istri dan keluarga besarnya ada di kota ini. Apalagi dia pun sudah punya rumah di kota Daeng. “Selama saya masih dipercaya, saya akan tetap loyal di PSM, “ungkapnya.

Soal kontrak, sudah ada komunikasi dengan manajemen namun sejauh ini ia belum tahu durasi kontrak tersebut. “Kalau saya inginnya sampai saya pensiun di PSM, “candanya sembari tertawa.

Lalu ia melanjutkan semua tergantung keputusan manajemen dan pelatih. “Dan intinya saya tetap bertahan, “tambah ayah Fabio Devrant Sinaga ini.

Karakter Striker Idaman Ferdinand

Striker Ferdinand Sinagamenilai calon pemain PSM U-19 tidak hanya dilihat dari kemampuan, kecepatan, kelincahan, dan cara baca permainan saja.

"Tapi juga pantang menyerah. Striker pekerja keras yang sama seperti saya," ujarnya,Minggu (3/12/2017).

 Dari seleksi dua hari di Lapangan Kodam, ia melihat banyak sekali potensi para pemain lokal di Sulsel.

Beberapa pemain dilihatnya punya potensi bagus untuk dibina agar menjadi jauh lebih baik.

"Sayangnya hari ini saya tidak lihat datang," sambungnya.

Seorang striker pekerja keras kata dia, harus punya tekad besar untuk memenangkan pertandingan.

Jadi Rebutan di Mandar

Selama dua hari seleksi calon pemain PSM U-19, manajemen turut melibatkan Ferdinand Sinaga sebagai salah satu anggota tim pemantau, Minggu (3/12/2017).

Ia diberi tugas khusus pantau pemain berposisi striker.

Nama besar dan reputasi pemain yang dijuluki "The Dragon" ini membuat ia paling banyak diburu peserta usai tahapan seleksi berakhir.

Ferdinand diburu untuk foto bersama. Ia pun dengan senang hati melayani permintaan tersebut dengan ramah.

Terlihat beberapa pemain muda nampak bergiliran foto bareng Ferdinand di lapangan kodam,tempat seleksi dilaksanakan.

Lihat video seleksi PSM di Sulbar:

(*)

Baca: Selamat! Diungkap Marc Klok, Gelandang Kreatif PSM Wiljan Pluim Menikah Hari Ini

Baca: Heboh! Pengacara Ini Bilang Wanita Halal Diperkosa Kalau Pakai Jins. Kok Tega Sekali?