Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2018

Polri Harus Terlibat dalam Proses Demokrasi

Penting kiranya saat proses verifikasi administrasi, hingga faktual ada petugas bukan hanya PPK dan PPS tetapi polri harus juga hadir disitu

Penulis: Alfian | Editor: Ardy Muchlis
Handover
Pengamat politik Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Basri Kajang 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Banyaknya Calon independen yang mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan ditengarai ada sejumlah tanda tangan dukungan palsu yang dilakukan oleh pihak-pihak yang akan merusak demokrasi.

Pengamat politik Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Basri Kajang menilai jika saat ini proses demokrasi di Indonesia seakan jalan ditempat disebabkan karena money politic yang dimulai dengan majunya sebagai calon independen.

"Penting kiranya saat proses verifikasi administrasi, hingga verifikasi faktual ada petugas bukan hanya PPK dan PPS tetapi polri harus juga hadir disitu kenapa karena banyaknya ASN dan berkas yang disetor calon diduga tidak sesuai dengan dukungan orang-perorang" jelas Basri.

Directur LJI ini menambahkan jika saat ini banyak kejadian seperti KTP warga itu disulap hingga sampai ke team kandidat.

"Seperti di Kota Makassar saat dilakukan OTT ada ASN yang melakukan pengumpulan KTP warga, jangan sampai kasus tersebut masuk ke tindak pidana" jelas Basri Kajang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved