Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Konsultasi Dokter via Telepon di Puskesmas Malili, Ketua Pospera Khawatir Terjadi Malapraktik

Dokter jaga kerap malas masuk. Akibatnya perawat terpaksa konsultasi dengan dokter lewat sambungan telepon. 

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
ivan ismar/tribunlutim.com
Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Luwu Timur, Erwin R Sandi. 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Puskesmas Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sorotan perihal buruknya pelayanan kepada pasien.

Dokter jaga kerap malas masuk. Akibatnya perawat terpaksa konsultasi dengan dokter lewat sambungan telepon. 

Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Luwu Timur, Erwin R Sandi mengatakan kalau konsultasi lewat telepon dikhawatirkan rawan malapraktik.

"Kasihan pasiennya kalau pelayanan Puskesmas modelnya seperti itu, jangan sampai terjadi malapraktik. Mohon pimpinannya ditindak lanjuti atau dievaluasi," kata Erwin kepada TribunLutim.com, Kamis (30/11/2017).

Baca: Buruknya Pelayanan Puskesmas Malili Luwu Timur, Konsultasi Dengan Dokter Lewat Telepon

Baca: Pelayanan Buruk, Wakil Ketua DPRD Lutim Minta Dinkes Evaluasi Puskesmas Malili

Sebelumnya, Rabu (29/11/2017), pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas Malili. Tak satupun dokter yang jaga di puskesmas yang beralamat di Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili itu.

Sementara ada pasien kanker payudara sudah pendarahan dan harus segera ditangani.

Terpaksa, pasien menunggu lama untuk dirujuk di RSUD I Lagaligo Jl Sam Ratulangi, Desa Bawalipu, Wotu.

Pasien hanya dilayani oleh perawat yang kebetulan piket. Perawat pun hanya konsultasi lewat telepon dengan dokter.

Informasi dihimpun, pasien tersebut menunggu berkas rujukannya untuk ditanda tangani dokter yang sedang tidak berada di puskesmas.

Jarak RSUD I Lagaligo Wotu dengan Puskesmas Malili sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Hal serupa juga dialami pasien gejala kencing batu. Adapun resep obat yang diberikan kepada pasien tersebut hanya lewat telepon.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Kepala Puskesmas Malili, dr Benny.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved