Kompersi Unjuk Rasa di Kantor DPRD, Ini yang Mereka Tuntut
Koordinator unras, Yertin, dalam orasinya menolak hasil pemilihan kepala desa serentak di Desa Uraso pada 27 November lalu.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Koalisi Masyarakat Desa Peduli Pemerintahan Bersih (Kompersi) Desa Uraso, Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem) Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, unjuk rasa di kantor DPRD Luwu.
Mereka menyuarakan tuntutannya di depan gedung DPRD Jl Jendral Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu, Kamis (30/11/2017).
Koordinator unras, Yertin, dalam orasinya menolak hasil pemilihan kepala desa serentak di Desa Uraso pada 27 November lalu.
"Menolak keras penetapan calon kepala desa terpilih karena telah melakukan kecurangan dan pelanggaran hukum. Dimana dalam tahapan ada kecurangan terdapat empat pemilih ganda," ujar Yertin.
Mereka juga menuntut agar dilakukan pemilihan ulang pada pilkades Desa Uraso dan diproses secara hukum para pelaku kecurangan dan tindak pidana.
Dimana pilkades Uraso ini terdapat tiga calon kepala desa yang bertarung.
Nomor urut pertama terpilih atas nama, Herdianto, dengan perolehan 143 suara, nomor urut dua atas nama, Herman, dengan perolehan 109 suara, nomor urut tiga, Eduard Ratu, perolehan 141 suara dan nomor empat, Achmad, 32 suara.
Dimana jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 479, jumlah suara sah 425 dan tidak sah dua suara.