Dihadapan Pimpinan RS Perguruan Tinggi, Menristek: Setiap Pasien Harus Dilayani
Bahkan Prof Nasir mengandaikan tugas dan fungsi RS Pendidikan itu seperti orang yang menampung air yang jatuh dari gunung.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ardy Muchlis
“Pak Menteri memang selalu memberi perhatian lebih terhadap pendidikan tinggi, buktinya beliau menyempatkan diri untuk selalu hadir pada acara-acara kampus seperti hari ini”, kata Rektor Dwia.
Rektor juga menyambut senang dengan terbentuknya ARSPTN ini, karena begitu kompleksnya masalah yang dihadapi oleh RS pendidikan yang dikelola perguruan tinggi.
“Manajemen RS pendidikan itu seringkali membingungkan karena menyatu dengan manajemen Universitas. Di Unhas, kami membangun sistem terintegrasi, dimana RS Unhas pengelolaannya langsung di bawah Rektor. Dengan demikian, selain melibatkan sumber daya dari Fakultas Kedokteran, kami juga dapat melibatkan sumber daya dari fakultas lain, seperti Keperawatan, Farmasi, bahkan Ekonomi dan Teknik,” jelas Prof Dwia.
Apalagi, dengan status Unhas sebagai PTN Badan Hukum, maka independensi pengelolaan RS Unhas semakin ditingkatkan, tinggal diatur saja mekanisme pelaporan rutin sehingga pihak rektorat dapat melakukan monitoring.