LIRA Sulsel Ancam Proses Hukum Polemik Pergeseran Pimpinan Komisi DPRD Takalar
Pergeseran komisi yang pertama tidak disetujui oleh beberapa anggota fraksi dengan alasan tidak sesuai dengan usulan fraksi.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Ryan Latief turut berkomentar terkait polemik rolling komisi yang terjadi di DPRD Takalar.
Melalui Rilis yang diterima Tribuntakalar.com, Selasa (21/11/2017), Ryan menyatakan akan terus memonitor proses rolling komisi yang tarik ulur di DPRD Takalar.
"LIRA akan monitoring semuanya jika ada pelanggaran maka kami akan bawah ke proses hukum," ujarnya.
Ryan Latief juga menyebutkan, Ketua DPRD Takalar M Jabir Bonto tidak konsisten dalam menjalankan tata tertib di DPRD Takalar.
Baca: Demokrat Tolak Hasil Pemilihan Pimpinan Komisi DPRD Takalar
"Ketua DPRD itu bukan pejabat eksekutif, dia itu pimpinan legislatif di mana legislatif itu bicara legitimasi, legitimasi itu didapatkan dari suara mayoritas jadi bukan maunya ketua atau maunya 1 atau dua orang," katanya.
Seperti diketahui, polemik rolling komisi di DPRD Takalar hingga kini belum usai.
Pergeseran komisi yang pertama tidak disetujui oleh beberapa anggota fraksi dengan alasan tidak sesuai dengan usulan fraksi.
Akibatnya terjadi perdebatan alot di pembacaan hasil rolling komisi.
Baca: VIDEO: Penjelasan Ketua BK DPRD Takalar Terkait Pembahasan APBD yang Ditunda
Karena tidak menemui titik temu, Ketua DPRD Takalar kemudian menyatakan mengembalikan pimpinan komisi seperti semula.
Hal ini pun ditentang oleh Fraksi PKS dan Fraksi Gabungan yang berimbas pada pembahasan APBD 2018 yang telah berjalan satu minggu dianggap ilegal.(*)