Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IDI Hadir di Mamuju Utara, Ini Harapan Pemkab

Asisten I Pemkab Matra, Makmur menambahkan pemerintah siap menerima rumusan program kerja dari IDI Mamuju Utara.

Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
nurhadi/tribunsulbar.com
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Cabang Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), resmi dikukuhkan, Sabtu (18/11/2017). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, PASANGKAYU - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Cabang Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), resmi dikukuhkan, Sabtu (18/11/2017).

Pengukuhan tersebut berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasangkayu oleh Ketua IDI Sulselbar, dr Muhammad Ichsan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Mamuju Utara H Lukman Said, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, H Makmur, dr Emerson, Kepala Dinas Kesehatan dr Alif Satria dan beberapa pengurus IDI Matra.

Ketua DPRD Matra, H Lukman Said mengatakan dengan kehadiran IDI di Mamuju Utara, RSUD dapat terpenuhi kebutuhan dokter ahli serta fasilitas yang memadai.

Baca: Ikatan Dokter Indonesia Kini Hadir di Mamuju Utara

Baca: Bupati Luwu Timur Janji Satu Dokter Satu Desa, Ini Tujuannya

“Saya sangat berharap pelayanan rumah sakit kita ini bisa lebih maju lagi setelah ada persatuan dokter yang baru saja dikukuhkan. Mudah-mudahan tidak ada lagi keluhan dari keluarga pasien," katanya.

Asisten I Pemkab Matra, Makmur menambahkan pemerintah siap menerima rumusan program kerja dari IDI Mamuju Utara.

"Berdasarkan kesepakatan antara bupati dan wakil bupati bersama DPRD Matra, berharap dengan hadirnya IDI di Mamuju Utara akan mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit yang ada di luar Pasangkayu," tuturnya

“Selama ini kita selalu merujuk pasien, baik itu ke Palu atau ke Makassar karena kekurangan dokter, terutama dokter ahli. Sebagai pemerintah saya berharap kepada ketua IDI bersama jajarannya bisa bekerja maksimal dalam menangani pasien agar rumah sakit kita yang dikenal penyuplai terbanyak rujukan bisa berkurang”, jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved