Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Banyak yang Tahu, Makanan Khas Jeneponto Ini Juga Ampuh Sembuhkan Tetanus

Gantala jarang adalah makanan khas Jeneponto yang berbahan dasar daging kuda.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
muslimin/tribunjeneponto.com
Gantala Jarang makanan khas Jeneponto diabadikan TribunJeneponto.com di warung Halima, belakang Pasar Kuda Tolo', Kelurahan Tolo', Kecamatan Kelara, Jeneponto, Sabtu (18/11/2017) siang. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, KELARA - Tidak elok rasanya ketika berkunjung ke Jeneponto tanpa mencicipi makanan khas daerah berjuluk Bumi Turatea itu.

Satu dari sekian makanan khas yang cukup fenomenal di daerah itu, yaitu Gantala Jarang.

Gantala jarang adalah makanan khas Jeneponto yang berbahan dasar daging kuda.

Pembuatannya cukup mudah, hanya dengan merebus daging kuda mentah yang telah dipotong selama dua hingga tiga jam.

Untuk lebih mengunggah selera anda cukup menambahkan garam dan petsin secukupnya sesuai takaran selera anda.

Baca: VIDEO: Ini Resep Gantala Jarang Khas Jeneponto

Untuk khasiat, warga Jeneponto percaya setelah mengonsumsi Gantala Jarang energinya bertambah dan dapat meningkatkan vtalitas pria.

"Kebanyakan orang bilang begitu, tapi memang agak enak badan dirasa setelah makan ini gantala," kata seorang pengunjung Agung (28) ditemui di warung Gantala Halima di Kelurahan Tolo', Kecamatan Kelara, Sabtu (18/11/2017).

Pemilik warung Halima (34) juga menuturkan hal yang sama.

Tidak jarang beberapa ASN menyambangi warung miliknya tiap akhir pekan.

"Biasanya kalau hari Sabtu banyak yang datang ke sini, yang pegawai Dishub, polisi juga banyak datang ke sini katanya tambah-tambah energi," ujarnya.

Baca: Hewan Bulu Babi Melimpah di Pulau Gondong Bali Pangkep, Berikut Khasiatnya

Tidak hanya itu, ternyata lemak yang ada di dalam gantala itu juga oleh masyarakat setempat dianggap ampuh untuk mengobati penyakit tetanus.

"Iye banyakmi yang akui kalau injakki paku pasti kesiniji cari gantala, karena itu minyaknya (lemak) yang dari tulangnya itu kuda memang digunakan untuk obati luka kalau tertusuk paku atau besi karatan," kata Halima.

Khusus untuk lemak kuda yang dianggap sebagai obat tetanus, Hlima mengumpulkan tetesan lemak itu dikumpulkan saat proses merebus tulang kuda.

"Itu kalau sudah matang, lemaknya naik semua, makanya itu kita kumpulkan baru dicampur kembali kekuahnya, jadi kalau orang kena paku samaji obatnya kalau makan gantala lansung,"tuturnya.

Harga seporsi Gantala Jarang di warung Halima hanya Rp 25 ribu ditambah satu piring nasi putih.

Baca: Konro Kuda dan Gantala Jarang Menu Buka Puasa di Rujab Bupati Jeneponto

Lokasinya tepat dibelakang Pasar Kuda Tolo' atau sekitar 15-17 kilometer dari kota Bontosunggu (ibu kota Jeneponto).

Warung Halima bukan lima hari dalam sepekan, hari Rabu dan Minggu tutup.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved