Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usai Mengalami Kecelakaan, Begini Kondisi Setya Novanto Sekarang

Ketua DPR RI Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan. Hal ini terjadi saat dia menuju KPK.

Editor: Ilham Arsyam
Setya Novanto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPR RI Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan. 

Hal ini terjadi saat dia menuju KPK.

"Pak Setya Novanto mengalami kecelakaan saat sedang perjalan menuju ke KPK," ujar pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Hal itu disampaikan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, dalam wawancara dengan Metro TV, Kamis malam.

Dikutip dari siaran Kompas TV, Novanto kecelakaan saat menumpangi mobil SUV, Toyota Fortuner warna hitam berplat nomor B 1732 ZLO.

Novanto kabarnya mengalami kecelakaan saat menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kav-4, Jakarta.

 Saat  ini Setya Novanto sedang dirawat di Rumah Sakit Permata Hijau.

"Mobil bagian depan hancur, sekarang ada di Rumah Sakit Permata Hijau," ungkap Fredrich.

Kondisi Novanto disebut belum sadarkan diri hingga saat ini.

Mobil Setya Novanto disebut menabrak tiang listrik.

Dari foto-foto yang beredar kondisi mobil Setya tampak mengalami kerusakan serius.

Kondisi mobil Setya Novanto
Kondisi mobil Setya Novanto (YOUTUBE.COM)

Sebelumnya, Fredrich Yunadi mengaku sama sekali tak mengetahui keberadaan kliennya.

Menurutnya, nomor telepon Ketua Umum Golkar tersebut tak bisa dihubungi.

"Saya enggak tahu kalau nomornya ada masalah apa. Tapi, satu hal, beliau sedang padat kerjaan dewan sama partai," ucapnya.

Ia yakin Setya Novanto begitu mendadak tak diketahui keberadaannya, karena ada sesuatu yang sangat mendesak.

"Saya tidak tahu beliau di mana posisinya, saya enggak ngerti. Tapi, yang jelas beliau itu sangat urgent karena ada tugas-tugas negara," lanjutnya.

Keberadaan Novanto tak diketahui setelah penyidik KPK datang ke kediamannya untuk melakukan jemput paksa, Rabu (15/11/2017) malam.

Penjemputan paksa dilakukan karena Novanto mangkir dari pemanggilan pemeriksaan oleh KPK setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik.

Surya Paloh Prihatin

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku prihatin terhadap kasus hukum yang melilit Ketua DPR RI, Setya Novanto.

"Siapa di antara kita yang gembira di antara suatu kesedihan. Teman, sahabat, pimpinan sesama institusi politik. Saya ajak adik-adik saya ini, berpikir positif," ujar Surya Paloh di lokasi rakernas Partai NasDem, Jakarta International (JI) Expo, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

Ketua Umum partai Golkar tersebut terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP.

Jumat (9/11/2017), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka, setelah sebelumnya KPK sempat menetapkan status tersangka kepada Setya Novanto.

Namun, kandas di praperadilan pada September kemarin.

Setelah Setya Novanto berkali-kali mangkir dari panggilan KPK, Rabu (15/11/2017) malam, penyidik KPK yang dikawal anggota Brimob, Polri, menyambangi kediaman Setya Novanto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun sang pemilik rumah tidak berada di rumah.

Sampai saat ini, belum ada satu pihak pun yang mengklarifikasi keberadaannya.

Surya Paloh yang sempat menjadi pengurus Partai Golkar, mengingatkan bahwa nasib seperti itu bisa menimpa siapa saja.

Atas apa yang menimpa tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP itu, Surya Paloh mengaku prihatin.

"Saya ulangi lagi, saya sungguh prihatin, yang menimpa nasib (Setnov). Sebagai institusi Golkar baik pribadi Novanto ya," katanya.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved