Usai Mengalami Kecelakaan, Begini Kondisi Setya Novanto Sekarang
Ketua DPR RI Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan. Hal ini terjadi saat dia menuju KPK.
"Saya tidak tahu beliau di mana posisinya, saya enggak ngerti. Tapi, yang jelas beliau itu sangat urgent karena ada tugas-tugas negara," lanjutnya.
Keberadaan Novanto tak diketahui setelah penyidik KPK datang ke kediamannya untuk melakukan jemput paksa, Rabu (15/11/2017) malam.
Penjemputan paksa dilakukan karena Novanto mangkir dari pemanggilan pemeriksaan oleh KPK setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik.
Surya Paloh Prihatin
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku prihatin terhadap kasus hukum yang melilit Ketua DPR RI, Setya Novanto.
"Siapa di antara kita yang gembira di antara suatu kesedihan. Teman, sahabat, pimpinan sesama institusi politik. Saya ajak adik-adik saya ini, berpikir positif," ujar Surya Paloh di lokasi rakernas Partai NasDem, Jakarta International (JI) Expo, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Ketua Umum partai Golkar tersebut terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP.
Jumat (9/11/2017), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka, setelah sebelumnya KPK sempat menetapkan status tersangka kepada Setya Novanto.
Namun, kandas di praperadilan pada September kemarin.
Setelah Setya Novanto berkali-kali mangkir dari panggilan KPK, Rabu (15/11/2017) malam, penyidik KPK yang dikawal anggota Brimob, Polri, menyambangi kediaman Setya Novanto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun sang pemilik rumah tidak berada di rumah.
Sampai saat ini, belum ada satu pihak pun yang mengklarifikasi keberadaannya.
Surya Paloh yang sempat menjadi pengurus Partai Golkar, mengingatkan bahwa nasib seperti itu bisa menimpa siapa saja.
Atas apa yang menimpa tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP itu, Surya Paloh mengaku prihatin.
"Saya ulangi lagi, saya sungguh prihatin, yang menimpa nasib (Setnov). Sebagai institusi Golkar baik pribadi Novanto ya," katanya.
(*)