Operasi Zebra 2017, Makassar Peringkat Satu Kasus Tilang
Menurut Dirlantas Polda, Kombes Pol Agus Wijayanto, jumlah tilang tertinggi adalah Kota Makassar sebanyak 2361 kasus tilang.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama Operasi Zebra 2017, Ditlantas Polda Sulsel mencatat, setidaknya ada jumlah tilang, sebanyak 14.079 kasus.
Menurut Dirlantas Polda, Kombes Pol Agus Wijayanto, jumlah tilang tertinggi adalah Kota Makassar, sebanyak 2361 kasus tilang.
"Makassar tertinghi karena mungkin jumlah pemakai kendaraan banyak," kata Agus saat rilis hasil Operasi Zebra 2017 di RM Lamongan, Rabu (15/11/2017).
Lanjutnya, tidak hanya jumlah pemakai kendaraan di Makassar yang tinggi, tapi bisa jadi pengendara dari luar daerah, mengalami kecelakaan di Makassar.
Ditlantas Polda mengaku, memang mereka belum terapkan sistem Online. Seperti, ada yang alami kecelakaan di Makassar, bisa langsung terkonek.
"Maksud koneksinya itu bukan ditahu adanya kecelakaan, tapi SIM dengan alamat atau daerah korban akan kita ketahui secara online," lanjut Agus.
Selain Kota Makassar, empat wilayah Operasi Zebra 2017 yang tinggi. Seperti, daerah Operasi Ditlantas jajaran Polda dengan jumlah tilang yakni, 1261 kasus.
Kemudian diikuti oleh Polres Gowa, 833 kasus tilang, Polres Wajo, 799 kasus tilang, dan Polres Pangkep 738 kasus.
Selain kasua tilang, selama Operasi Zebra 2017. Polisi juga berhasil lakukan 1221 teguran kepada pengendara, mulai dari kendaraan roda dua dan empat.
"Jadi untuk jumlah teguran tersebut, mengalami penurunan 16 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2016 ada 1445 jumlah teguran," jelas Agus.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengaku, angka untuk pelanggaran selama Operasi memang naik, tapi angka kecelakaan ditekan.
Untuk itu, Dicky menghimbau kepada masyarakat Sulsel, terkhusu pengguna jalan, agar tetap patuhi aturan lalulintas dan punya kesadaran saat berkendara.
"Kami berharap setelah operasi ini, kedepannya bisa menekan lagi angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas agar kita tetap terjaga," jelas Dicky.