3 Bulan Panen, Petani Semangka di Dusun Toroliya Bulukumba Kantongi Rp 13 Juta
Dusun Toroliya sejak lima tahun lalu dijadikan dusun penghasil semangka tahunan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Kepala Desa Bialo, Agusriadi Maula, mengunjungi langsung proses panen semangka di Dusun Toroliya, Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (15/11/2017).
Dusun Toroliya sejak lima tahun lalu dijadikan sebagai dusun penghasil semangka tahunan di desa tersebut.
"Musim sela atau musim antara, kami fokuskan Dusun Toroliya ini sebagai dusun penghasil semangka, melon, sayuran dan palawija lainnya. Ini sudah berjalan selama lima tahun dan Alhamdulillah pendapatan masyarakat meningkat," tuturnya.
Ketersediaan air menjadi salah satu faktor utama dipilihnya Dusun Toroliya sebagai daerah penghasil semangka tahunan. Hal tersebut terbukti dengan semakin meningkatnya hasil panen warga setiap tahunnya.
Baca: 15 Petani Maros Belajar Budidaya Lebah Madu Trigona di Luwu Utara
Baca: Petani Jeneponto Ini Raup Rp 20 Juta Sebulan dari Buah Naga, Begini Ceritanya
"Untuk tahun ini hasil panen lumayan meningkat. Dalam waktu panen selama tiga bulan, hasil penjualan bisa sampai Rp 10 juta hingga Rp 13 juta," kata petani, Samsir.
Warga Dusun Toroliya tidak menggunakan pupuk kimia untuk tanaman mereka, melainkan pupuk dari bahan organik, seperti kotoran sapi.
Jenis Semangka yang dikembangkan masyarakat Dusun Toroliya adalah semangka hitam manis, semangka manohara, dan semangka baginda.
Hasil panen warga Dusun Toroliya dijual hingga ke Kabupaten Sinjai, Takalar, Gowa, bahkan hingga ke Kepulauan Selayar.(*)