Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Guru Inti Gowa Belajar Manajemen PBG

Program yang bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach itu berlangsung selama lima hari

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Sebanyak 10 dari 42 guru inti dari Program Pengembangan Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Gowa mengikuti Workshop Lokakarya Pengelola di SMPN 3 Sungguminasa, Jl. Mustafa Daeng Bunga, Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Rabu (8/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sebanyak 10 dari 42 guru inti dari Program Pengembangan Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Gowa mengikuti Workshop Lokakarya Pengelola di SMPN 3 Sungguminasa, Jl. Mustafa Daeng Bunga, Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Rabu (8/11/2017).

Program yang bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach itu berlangsung selama lima hari, sejak Senin (6/11/2017) hingga Jumat (10/11/2017) besok.

Project Leader PSF-SDO, Fathuddin Muchtar, menjelaskan workshop atau rapat kerja ini merupakan tahapan lanjutan dari pelatihan sebelumnya.

"Di rapat kerja ini memang hanya 10 guru inti yang ikut tapi nanti lima yang akan dipilih menjadi pengelola dari Pusat Belajar Guru (PBG). Karena PBG ini tentu akan ada kantornya juga sama seperti lembaga atau organisasi. Ada bagian administrasi, pustakawan, IT sampai bagian keuangannya," katanya saat ditemui disela memberikan materi workshop.

Ke 10 guru ini dipilih secara acak oleh guru inti lainnya. Dengan syarat guru senior, jenjang pendidikan S2 dan menjadi pengurus di organisasi sekolah masing-masing.

"Disini mereka diajarkan bagaimana membuat visi misi, membahas struktur, program kerja, hingga cara membuat anggaran sekolah. Seperti ada program dibuat pengelola dan guru intinya itu yang akan melaksanakan di lapangan," katanya lagi.

Sistem manajemen itu pun dapat dipraktekan di sekolah-sekolah mereka. Seperti menyusun anggaran untuk program prioritas ataupun dana BOS.

Selama workshop setiap perwakilan guru tingkay PAUD, SD dan SMP diminta membuat satu kegiatan lengkap dengan tujuannya, indikator pencapaian dan resiko.

Kemudian satu dipersilahkan untuk presentase didepan rekan guru lainnya. Keputusan akhir, lima guru akan terpilih sebagai pengelola.

"Nanti keputusannya akan ada di pak Bupati. Intinya lima orang ini harus bisa kerjasama," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved