Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wakil Rektor Unhas Akui Banyak Belajar dari Kerja Sama APDP dengan 3 Kampus di Australia

Di depan sekitar 60 menttee (perserta) dan mentor program pendampingan bagi alumni Austrlia di Indonesia

Penulis: Rasni | Editor: Thamzil Thahir

MAKASSAR, TRIBUN – Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerja sama Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof dr Budu PhD SpM (K) M Med Ed, mengemukakan, hampir tiap bulan, Unhas mendapat tawaran kerja sama dan kolaborasi program pengembangan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi dari luar negeri.

“Namun kami kini lebih selektif, yang kami pilih dan tindak lanjuti, adalah yang benar-benar memberikan manfaat kepada kampus,” ujarnya kepada Tribun, di sela-sela acara Workshop Alumni Professional Development Program (APDP) di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (26/10/2017).

Workshop peningkatan skill publikasi karya ilmiah ini digelar di Jakarta dan Makassar, 25 hingga 31 Oktober 2017.

Program APDP adalah inisiatif dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia (Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Australia Awards Indonesia ( AAI).

Alumni Asutralia mengikuti Workshop APDP di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar
Alumni Asutralia mengikuti Workshop APDP di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar (Handover)

Program ini mengkolaborasikan sekitar 100 orang, yang terdiri dari 50 alumni Australis (Phd dan master) serta mentor dari 6 perguruan tinggi ternama Australia dan Indonesia.

Mereka terdiri dari APDP Mentors, Mentees, staf Department of Foreign Affairs, Australia Awards Indonesia, Education Champions, dan Project Team.

Dari Australia ada 3 kampus, Griffith University, konsorsium James Cook University dan Charles Darwin University, serta tiga kampus ternama dari Indonesia, Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca: Advanced Workshops of the Australia Alumni Professional Held in Makassar and Jakarta

Di depan sekitar 60 menttee (perserta) dan mentor program pendampingan bagi alumni Austrlia di Indonesia, Prof Budu, mengemukan, pihaknya banyak belajar.

“Bagaimana mereka mempersiapkan acara ini, jauh hari sebelumnya, mengontrol, memastikan detail persiapan, hingga materi yang akan dibawakan. Baik itu kepada mentor dan mentee,” ujar Prof Budu, yang awal pekan ini, terpilih menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Unhas,

Di workshop dua kota Makassar (25-26 Oktober 2017) dan Jakarta (30-31 Oktober 2017), di hari kedua, Kamis (26/10), menghadirkan fasilitator dan professor dari Australia, Associate Professor Greg Shaw dan Professor Colin Brown.

Greg Shaw menyampaikan meteri tips for avoiding “death by Powerpoint”, bagaimana menyiapkan presentase dengan aplikasi PowerPoint.

Sedangkan Collin Brown, menyampaikan materi Technical issues: style guides, referencing, meeting journal requirements.

Tiga fasilitator lain dari kalangan jurnalis adalah Devi Asmarani, Founder and Chief Editor, Magdalene (and former journalist Jakarta Post) membawakan materi Writing for popular online media to impact wider audience.

Materi lain dar Thamzil Thahir, Vice Editor in Chief, Tribun Timur membawakan materi Creative writing for Social Media, dan terakhir Ruslan Ramli, Editor-in Chief Harian Fajar dengan materi Creating an impact in the mainstream publication.

Progmam ini adalah tahap akhir dari paket 12 bulan mentoring program secara offline dan online.

Selama hampir setahun, program ini setidaknya melibatkan total sekitar 150 alumni Australia, dalam peningkatan kapasitas mendesain publikasi penelitian.

Sebagian besar yang terlibat adalah PhD, Masters dan peneliti di Australia dan sudah kembali mengabdi di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved