Patut Dicontoh, Kakek di Pangkep Ini Wakafkan Tanahnya untuk Kepentingan Umum
Dia bersemangat karena akan dibangun jembatan gantung tepat depan rumahnya. Keriput di wajahnya semakin terlihat saat dia tertawa.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, MINASATENE - Dg Tebbe (70), salah satu warga Pangkep yang dermawan.
Di rumah kayu tua di Kampung Talaka, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel dia tinggal bersama istri.
Ada yang menarik dari kakek berusia 70 tahun ini.
Seorang petani yangikhlas mewakafkan tanahnya sekitar 2,5 ha untuk lokasi pembuatan jembatan gantung Talaka-Pabundukang.
Petani berusia senja itu tak berhenti berbicara ketika ditanya TribunPangkep.com perihal niatnya memberikan tanahnya untuk kepentingan umum.
Sesekali dia menggaruk kepalanya yang semuanya telah memutih.
Keriput di wajahnya semakin terlihat saat dia tertawa.
Dialek bahasa Bugisnya kental.
Dia bersemangat karena akan dibangun jembatan gantung tepat depan rumahnya.
Bukan hanya Dg Tebbe yang ditawari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pangkep, tapi banyak warga yang sudah ditawari untuk pembebasan lahan, namun mereka semua meminta bayaran lebih.
Berbeda dengan Dg Tebbe, sedikitpun dia tak pernah berfikir untuk memungut bayaran pembuatan jembatan gantung tersebut.
Lewat dialek Bugisnya dia mengatakan jalur jembatan gantung tersebut sudah diikhlaskan dan diwakafkan ke pemerintah Kabupaten Pangkep.
Kakek yang hanya tinggal berdua dengan sang istri ini tak pernah mengeluh, pekerjaanya sebagai petani dia syukuri.
"Alhamdulillah kalau jembatannya nanti sudah jadi. Saya tidak usah lagi keliling naik bentor sekitar 4 km menuju kebun saya diseberang sungai," jelasnya saat ditemui di Kampung Talaka, Kamis (26/10/2017).
Dg Tebbe merasakan betul manfaat jembatan jika sudah jadi, karena akan mengurangi biaya ekonominya pengangkutan gabah/padi sekali angkut Rp 75 ribu.
Dia berharap jembatan gantung tersebut bisa berguna untuk orang banyak di kampungnya maupun pendatang yang melewati jembatan gantung tersebut.
Tahun ini, Dinas PU Pangkep akan membuat jembatan gantung dari anggaran APBD 2017 tahap awal senilai Rp 1 Milyar.
Panjang jembatan 60 meter dan lebar 1,5 meter. Jembatan terbuat dari tali sland dan kayu.