Direktur PDAM Jeneponto Mengeluh Banyak Pelanggan Menunggak, Ini Kata DPRD
Tunggakan listrik di 10 instalasi pengolahan air PDAM Jeneponto ysng mencapai Rp 249.875.519 memaksa Amri Mahadi Kulle
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Direktur PDAM Jeneponto Amri Mahadi, mengaku kekurangan dana untuk membayar tunggakan listrik di PLN Rayon Jeneponto.
Menurutnya, banyaknya tunggakan listrik itu disebabkan kurangnya pelanggan yang membayar uang tagihan air.
"Bagaimana caranya mau dibayar, kalau tidak ada uang masuk, banyak (pelanggan) yang tidak membayar," kata Amri Mahadi Kulle dikonfirmasi via telepon seluarnya, Kamis (19/10/2017) kemarin.
Anggota komisi II DPRD Jeneponto Ikram Ishak Iskandar yang dikonfirmasi via telepon selularnya, Jumat (20/10/2017) pagi, menuturkan banyaknya pelanggan yang enggan membayar disebabkan buruknya pelayanan PDAM Jeneponto.
"Pasti sah-sah saja, bagaimana tidak sah-sah saja kalau dia (pelayanan PDAM Jeneponto, tidak kualitas tidak ada kuantitas apalagi," kata Ikram Ishak Iskandar.
Tunggakan listrik di 10 instalasi pengolahan air PDAM Jeneponto ysng mencapai Rp 249.875.519 memaksa Amri Mahadi Kulle untuk meminta bantuan dana hiba ke Pemkab Jeneponto sebesar Rp 1,5 milliar.
Namun, permintaan itu belum dikabulkan kanrena dinilai tidak relevan dengan kinerja dan pengelolaan keuangan PDAM Jeneponto selama ini.
"Kemarin waktu pertemuan membahas permintaan PDAM itu, saya secara pribadi menolak permintaan bantuan dana itu sebelum keluar hasil audit kinerja dan keuangan oleh inspektorat," tutur adik Bupati Jeneponto Iksan Iskandar itu.