Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Hari Setelah Choirul Huda Wafat, Persela Lamongan Kembali Berduka, Pemain Mudanya Jadi korban

Belum ada sepekan semenjak meniggalnya Huda, salah satu pemain muda persela kembali menjadi korban

Editor: Ilham Arsyam
Potongan video tangisan pemain dan staf Persela Lamongan 

Ini Alasan Choirul Huda Tampil Mati-matian di laga terakhirnya

 Lidya Anggraeni, istri Kiper Persela Lamongan Choirul Huda akhirnya buka suara terhadap nasib tragis yang menimpa sang suami.

Dirinya tak menyangka jika penampilan Huda, Minggu (15/10/2017) di Stadion Surajaya, saat Persela bertanding melawan Semen Padang, akhirnya berujung maut.

Tragedi itu terjadi, setelah Huda yang diparkir dan tidak dimainkan oleh Pelatih Perssela Aji Santoso dalam beberapa laga, tiba-tiba dimainkan di 'laga terakhirnya'.

Menurut Lidya, hal itu seperti menjadi kuasa Tuhan yang tak dapat dihindari oleh seluruh manusia di bumi.

Lidya tak menyangka keputusan Coach Aji Santoso menurunkan Choirul Huda menjadi laga terakhir untuknya.

Pasalnya, selama ini Choirul Huda lebih sering menjadi cadangan ketika Persela FC dilatih Aji.

"Kemarin dikasih kesempatan, kok tiba-tiba, kok tumben," ujar Lidya di rumah duka, Senin (16/10/2017).

"Tumben coach Aji kasih kesempatan ke suami saya untuk turun," sambungnya.

Pesan Terakhir Choirul Huda untuk Pemain Persela Lamongan

Sebelum dilatih Coach Aji, Choirul Huda selalu turun untuk menjaga gawang Persela FC.

Sedangkan selama dilatih Coach Aji, ia hanya turun sekitar 3 sampai 4 kali saja.

"Kok tumben Coach Aji kasih kepercayaan ke suami saya," ungkap Lidya lagi.

"Ternyata itu pertama dan terakhir kali untuk main," katanya sambil berlinang air mata.

"Semenjak dipegang coach Aji kan memang jarang turun, ban kapten juga sudah tidak dipegang suami saya lagi," ungkapnya, Senin (16/10/2017).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved