Gemilang 348 Tahun Sulsel
Perkenalkan Alamsyah, Putra Jeneponto yang Jadi Penerjun di HUT Sulsel
Sejumlah atraksi dan simulasi yang diadakan oleh prajurit TNI berhasil memukau para hadirin yang ikut dalam upacara
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Upacara HUT Sulsel ke 348 di Center Point of Indonesia berlangsung dengan lancar, Kamis (19/10/2017)
Sejumlah atraksi dan simulasi yang diadakan oleh prajurit TNI berhasil memukau para hadirin yang ikut dalam upacara tersebut.
Yang membuat para hadirin memberikan applause kepada prajurit TNI, saat MC mengumumkan bahwa di antara penerjun di HUT Sulsel ini adalah 'Putra Daerah'
Adalah Kapten Marinir Alamsyah, perwira Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir Surabaya.
Karena kepiawaiannya, Alamsyah mendapat tepuk tangan oleh peserta upacara termasuk Gubernur Sulawesi Selatan H Syahrul Yasin Limpo.
Pria kelahiran Jeneponto, 28 Juni 1985 ini mendarat dengan sempurna (Happy Landing).
Alamsyah mengaku sangat bangga dan bahagia karena bisa terjun payung di atas laut losari.
Ia menyebutkan terjun di daratan CPI layaknya pulang kampung. "Saa serasa pulang kampung. Ada juga datang keluarga dari Jeneponto yang saksikan langsung atraksi ini," ujar prajurit jebolan Akademi Militer (Akmil) angkatan 2007 ini.
Menjadi penerjun tidak lagi menjadi keraguan atau membuat dirinya was-was. Pasalnya aksi terjun payung sudah menjadi latihan sehari-hari saat di pendidikan TNI.
Ia menceritakan alasan dirinya ikut meramaikan HUT Sulsel ke 348 ini karena adanya panggilan dari Lantamal VI yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Alamsyah anak dari H Mappaukarim dan Hj Daneng Rata. Ayah dari Alamsyah diketahui seorang pensiunan TNI.
Saat ini Alamsyah sudah berstatus suami dari Yunda Yupita dan belum dikaruniai anak.
Ia berharap kedepan Sulsel bisa menjadi lebih baik lagi, kebersamaan dan kekompakan ia harapkan bisa dipertahankan dalam wujudkan keamanan dan ketentraman.(*)