Nekat Menjualnya, Polisi Pamong Praja Pun Saksikan Langsung Sang Istri Ditiduri Pria Lain
Seorang suami seharusnya bisa menjadi pelindung bagi istri, dan anak-anaknya. Bukannya justru berbuat sebaliknya, yaitu menjadi
lihat foto
"Saat pertama mengantar saya ikut di dalam kamar, yang ketiga juga ikut sekaligus menyaksikan istri saya melayani pelanggannya," ujarnya.
Tak merasa ada paksaan kepada sang istri, pasangan suami istri yang telah dikaruniai seorang anak ini telah melakukan perbuatan asusila tersebut sejak tahun 2015.
Selama dua tahun itulah, sang istri telah dijajakan ke pria-pria yang tak dikenal untuk menikmati layanan seksual.
Tapi, Abdi Cahyo berdalih mengaku tak pernah memaksa istrinya.
Baca: Live Streaming TV One Persipura Jayapura Vs Persija Jakarta, Kick Off 13:30, Tonton Via HP di Sini
"Saya bilang dan dia mau. Gak ada paksaan," kilahnya.
Alhasil dari kemauan keduanya tersebut, pada tahun 2015 dia pertama kali mem-posting pada akun Facebook miliknya.
"siapa yang minat dengan pasutri khusus area Surabaya Sidoarjo''.
Saat itu ada seorang "tamu" yang merespon postingannya dan memesan istrinya.
Mereka kemudian mengadakan kesepakatan harga.
Praktek itu sudah dilakukannya lima kali.
Berdasarkan catatan kepolisian, Abdi mengaku pada tahun 2015 mereka bertemu di sebuah hotel di Sidoarjo.
Pertemuan kembali dilakukan di tenpat yang sama dengan orang yang sama dengan harga Rp 250 ribu.
Bulan September lalu ia menaikan tarif istrinya menjadi Rp 300 ribu.
Akhir bulan September tarif kembali dinaikan menjadi Rp 400 ribu.
