Ulah Begal di Makassar
Kabur di Ruang Sidang, Terdakwa 'Kasus Begal' Diberondol Peluru
Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku karena mencoba melarikan diri dengan cara melawan petugas
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muh Jufri alias Poto (26), terdakwa kasus tindak pidana kekerasan jalanan atau biasa disebut begal keok terkapar setelah diberondol peluru milik tim Resmob Polda Sulsel, Minggu (15/10/2017), sekitar pukul 01.30 Wita dini hari.
Baca: Lowongan Kerja - BUMN PT Nindya Karya (Persero) Butuh S1 dan D3, Lihat Syaratnya
Baca: VIDEO: Mantan Perdana Menteri Malaysia ini Sebut Orang Bugis Pencuri, Netizen Murka
Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku karena mencoba melarikan diri dengan cara melawan petugas saat diamankan dan dibawa menuju ke posko.
"Ia terpaksa dilumpuhkan karena tesangka membrontak dengan cara melawan petugas dan berusaha mencoba melarikan diri," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombespol Dicky Sondani.
Menurut Dicky anggotanya sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Tetapi, pelaku tidak menghiraukan sehingga tembakan diarahkan kaki pelaku.
Akibatnya, peluru mengenai pada bagian mata kaki/pergelangan, betis kaki kiri serta pada bagian lutut kaki kanan tersangka.
Sebelum ditembak, pelaku awalnya ditangkap tempat persembunyiannya di daerah Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu Gowa .
Ia ditangkap setelah kabur usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Makassar. Pelaku saat ini diamanlakan petugas.
4 Begal Biringkanaya Juga Dapat Hadiah Timah Panas
Empat pelaku begal asal Biringkanaya, ditembak Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel di wilayah hukum Mapolrestabes Makassar, Senin (16/10/2017) dinihari.
Mereka ialah, Reynaldi alias Naldi (20), Muh. Irfan alias Ippang (22), Very Anwar (20) dan Agus Rianto alias Anto (21).

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, keempat pelaku Pencurian dan Kekerasan (Curas), ditembak karena mengecoh petugas.
"Mereka mengecoh petugas kami saat dilakulan pengembangan kasus, awalnya mereka kompak mau buang air kecil, tapi setelah itu berusaha lari," kata Dicky.