Masjid Tua Ini Dipercaya Pusat Penyebaran Islam Pertama di Selayar, 17 Tiangnya dari Pohon Cabai
Masjid yang berada di desa terpencil tersebut dibangun setelah Datuk Ri Bandang mengajak raja setempat bernama Pangali memeluk Islam.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Mahyuddin
TRIBUNSELAYAR.COM, BONTOMANAI - Masjid Awaluddin di Dusun Gantarang Lalang Bata, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, Sulsel, dipercaya warga setempat sebagai pusat penyebaran Islam pertama.
Masjid yang berada di desa terpencil tersebut dibangun setelah Datuk Ri Bandang mengajak raja setempat bernama Pangali memeluk Islam.
Datuk Ri Bandang yang bernama asli Abdul Makmur adalah seorang ulama dari Koto Tangah, Minangkabau yang menyebarkan agama Islam ke kerajaan-kerajaan di wilayah timur nusantara,
Pantuan TribunSelayar.com, Sabtu (14/10/2017), masjid tersebut memiliki 17 tiang.
Baca: Murah Meriah, Warung Soto Banjar di Selayar Selalu Dipadati Pengunjung
Sebagian besar bangunan telah diperbaharui, kecuali bagian atapnya.
"Masjid Awaluddin ini tiang utamanya terbuat dari kayu pohon cabai raksasa. Tiangnya 17 melambangkan jumlah rakaat dalam salat," ujar Imam masjid, Iskandar.
Untuk mencapai masjid tersebut cukup menguras tenaga.
Pasalnya harus melewati jalan berliku dan berjurang.
Baca: FOTO DRONE: Pulau Tinabo, Surga Kecil di Kepulauan Selayar
Dusun Gantarang Lalang Bata tidak bisa dijangkau dengan kendaraan.
Pengunjung harus melalui anak tangga.
Hanya ada 36 rumah di dusun tersebut.(*)