SKD CPNS 2017 Gelombang 2 - Dilansir Menpan, Ini Gambaran Umum Soal-Soal SKD CAT
Badan Kepegawaian Negarai merilis jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017
Melingkupi sistem Tata Negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peranan bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.
Dari 100 soal yang diujikan, TWK ada 30 soal dan setiap jawaban yang benar nilainya 5 atau nilai maksimal 150 dan minimal 0.
“Berdasarkan pengalaman, banyak peserta yang gagal mencapai skor 75. Karena itu peserta perlu belajar lebih baik lagi,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Soal-soal Tes Intelegensia Umum (TIU)
Adapun Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai memampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis.
Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis.
Selain itu, kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.
Seperti halnya TWK, peserta harus mengerjakan 30 soal.
Soal-soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Sedangkan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dimaksudkan untuk menilai integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain.
Kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan.
Selain itu, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.
Pada kelompok soal ini, peserta SKD diminta mengerjakan 40 soal. Tetapi untuk kelompok soal ini, tidak ada nilai nol untuk setiap jawaban.
“Nilainya berkisar antara 1-5, sehingga kalau dijawab, minimal nilainya 40 dan maksimal 200,” jelasnya.
Suwardi wanti-wanti agar peserta tidak melakukan tindakan yang aneh-aneh saat menghadapi SKD, seperti menggunakan joki, atau bahkan memakai jimat seperti yang pernah terjadi dalam SKD pada putaran pertama.
Selain tidak akan membantu, dipastikan kecurangan yang dilakukan peserta akan ketahuan, yang akibatnya akan didiskualifikasi.
Sebagai alternatif, kalau perlu ikut Bimbingan Belajar (Bimbel) yang belakangan banyak bermunculan.
Tetapi diingatkan juga bahwa tidak ada Bimbel yang bisa memberikan jaminan mutlak atau 100 persen lulus.
“Jangan percaya kalau ada Bimbel yang menjanjikan pasti lulus tes,” tegasnya seraya menambahkan bahwa yang paling penting adalah percaya pada kemampuan diri dan yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menteri Pemberdayaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB), Asman Abnur, berulang kali menegaskan seleksi CPNS tahun ini dilakukan sangat transparan.
Baca: Selamat! Mesir Lolos Ke Piala Dunia Rusia 2018. Lihat Ekspresi Fans Saat Gol Menit 90
Baca: Hasil Penelitian: Orang Kaya Sejak Lahir Tak Suka Pamer. Artinya Kalau Suka Pamer Berarti OKB
“Jangan sama sekali percaya kalau ada yang menjanjikan bisa mengurus hingga lolos. Itu penipuannya,” kata Asman di sejumlah kesempatan.
Good luck ya....