Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Produksi Kakao Luwu Utara Tahun 2016 Capai 26.120 Ton

Produksi tersebut dihasilkan dari 38.127,60 hektar kebun kakao yang tersebar hampir di seluruh wilayah Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Chalik Mawardi/tribunlutra.com
Seminar pembuatan master plan Kampung Kakao di Aula Kantor Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (9/10/2017). 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Produksi kakao kering di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tahun 2016 mencapai 26.120,85 ton.

Produksi tersebut dihasilkan dari 38.127,60 hektar kebun kakao yang tersebar hampir di seluruh wilayah Luwu Utara.

Data itu diperoleh TribunLutra.com dari seminar pembuatan master plan Kampung Kakao (Desa Batu Alang, Kecamatan Sabbang) di Aula Kantor Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (9/10/2017).

"Kakao merupakan salah satu komoditi unggulan di Luwu Utara. Luas areal tahun 2016 mencapai 38.127,60 hektar dengan produksi 26.120,85 ton," ujar Sekda Luwu Utata, Abdul Mahfud.

Baca: Ingin Kembalikan Kejayaan Kakao, Ini Cara Bupati Luwu Utara

Dari luas areal tersebut, 10.820,80 hektar ada di Kecamatan Sabbang dan khusus di Desa Batu Alang yang dijadikan Kampung Kakao seluas 427,08 hektar.

Mahfud mengatakan, pembuatan master plan kampung kakao adalah pilot project peningkatan produksi berskala cluster kawasan sekaligus pengembangan wisata berbasis kakao ke depan.

"Kegiatan ini mengarah kepada pemberdayaan petani kakao dan mengatasi setiap permasalahan secara kreatif," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved