Lihat Menu Sarapan Prabowo, Warganet Ungkit Hal Menyakitkan, Mulai soal Ditinggal Istri Hingga
Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus TNI AD ini kemudian memberi caption, "Sarapan sehat."
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada Rabu (16/8/2017) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mem-posting foto jagung, pisang, dan ubi jalar yang sedang dikukus.
Foto itu di-posting melalui akunnya pada Instagram @prabowo.
Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus TNI AD ini kemudian memberi caption, "Sarapan sehat."
Menurut Prabowo, sarapan menggunakan menu seperti ini tergolong menyehatkan.
Betul kata mantan calon Presiden RI periode tahun 2014 hingga 2019 ini.
Ubi tidak hanya memiliki karbohidrat kompleks, tapi juga kaya manfaat.
Ubi kaya akan serat, dan memiliki indeks glikemiks rendah, yang berguna untuk mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes.
Selain itu ubi bisa menjadi sumber energi karena terdapat kandungan zat besi dan magnesium yang meningkatkan energi tubuh saat beraktivitas.
Sementara pisang merupakan camilan sehat yang memiliki nutrisi luar biasa, antara lain vitamin B6, potasium, serat, dan zat besi.
Konsumsi satu buah pisang matang dipercaya dapat mencegah kanker.
Jagung pun kaya nutrisi, termasuk antioksidan, beta-karoten dan lutein, karotenoid yang memberikan sayuran warna khas. Semua nutrisi tersebut penting untuk mencegah penyakit mata.
Selain itu, jagung juga mengandung vitamin B dan C, serta magnesium dan kalium.
Kendati mengampanyekan contoh menu sarapan yang menyehatkan, namun masih ada yang nyinyir kepada dia.
Pada kolom komentar akunnya, muncul komentar bernada nyinyir.
Mulai dari menyebut dia pencitraan, ditinggalkan istri, hingga kalah dalam pertarungan dengan Joko Widodo.
Pemilik akun @toko_saurus menulis komentar, "Pak jokowi sih udah biasa menu ini. Bapak pencitraan ya. Ciyeeee."
Pemilik akun @noviloren menulis komentar, "Pak yg bikin serapan nya siapa??? Cuma nanya loh pak. Jangan baper ya pak. Pak klo update menu sarapan itu pencitraan bukan??? Ini nanya juga loh pak. Jangan baper ya pak jendral."
Pemilik akun @thea_aurora_arpokul menulis komentar, "Nikah pak biar ada yg jagain, biar sehat... ateng dirumah aja,."
Pemilik akun @cacho_purgatory menulis komentar, "Makan ama istri atau sendiri bpak...ini bapak masak sendiri ya..."
Di Samping SBY, Prabowo Ungkap Kelemahannya yang Tak Diketahui Banyak Orang
Ada hal yang bikin publik dan pewarta ngakak saat konferensi pers setelah pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo (SBY).
Momen tersebut terjadi ketika Prabowo menyinggung soal suguhan nasi goreng yang sengaja disiapkan SBY untuk dirinya.
Saat konferensi pers di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Prabowo mengatakan nasi goreng yang disuguhkan untuknya memiliki kelezatan luar biasa.
"Kami menghasilkan keputusan setelah makan nasi goreng yang luar biasa enaknya," ujar Prabowo Subianto, Kamis (27/7/2017).
Prabowo mengatakan kelezatan nasi goreng tersebut menyaingi nasi goreng Hambalang.
Entah apakah Prabowo hendak menyindir soal kasus Hambalang, yang terang lelucon tersebut membuat publik dan pewarta tertawa.
"Nasi goreng ini menyaingi nasi goreng Hambalang," tutur Prabowo disambut tawa.
Bukan cuma itu, Prabowo juga mengakui bahwa intel SBY masih cukup kuat, meski kini sudah tidak menjabat lagi sebagai presiden.
"Intelnya Pak SBY itu masih kuat, tau aja kelemahan Prabowo itu di nasi goreng," ujar Prabowo kembali disambut tawa publik dan pewarta.
Diplomasi nasi goreng
SBY dan Prabowo menyantap nasi goreng terlebih dulu sebelum melakukan pertemuan politik di kediaman SBY.
Menu nasi goreng tersebut disajikan oleh pedagang nasi goreng gerobak yang dihadirkan masuk ke kediaman SBY.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, penjual nasi goreng yang dihadirkan memang pedagang favorit SBY dan para pengurus Partai Demokrat.
Menurut Hinca, penjual nasi goreng itu merupakan pedagang keliling yang bisa dihubungi untuk pesanan.
"Iya keliling, kalau kami minta dia kemari tinggal ditelepon, biasanya ada mi tek-teknya, menunya ganti, kadang ada empalnya," kata Hinca di Puri Cikeas, Kamis malam.
Karena itu, Hinca menyebut bahwa pertemuan SBY dan Prabowo tersebut sebagai "diplomasi nasi goreng".
"Saya bilang 'diplomasi nasi goreng'. Nasi goreng itu kan sangat merakyat dan ini juga biasa jualan di pinggir jalan juga," ujar Hinca.
UU Pemilu
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa terlalu jauh untuk berbicara mengenai koalisi antara kedua partai.
Menurut Riza, pertemuan SBY dan Prabowo merupakan tindak lanjut dari keinginan yang disampaikan Prabowo pasca-pengesahan RUU Pemilu oleh DPR, pekan lalu.
Dengan pengesahan UU Pemilu tersebut, maka partai atau gabungan partai yang bisa mengajukan calon presiden pada Pemilu 2019 adalah yang mendapat perolehan 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.(*)