Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temukan Energi Listrik dari Alat Pemecah Ombak, Tiga Mahasiswa Unhas Juarai LKTI PLN

Ialah Imam Mashur dan Sry Handayani dari Jurusan Teknik Elektro, serta Muh. Sarafauddin TP dari Jurusan Teknik Sipil. 

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Temukan Energi Listrik dari Alat Pemecah Ombak, Tiga Mahasiswa Unhas Juarai LKTI PLN 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Lagi, prestasi gemilang kembali diukir oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), di level Nasional.

Kali ini giliran tiga mahasiswa Fakultas Teknik yang berhasil mengharumkan nama Unhas lewat prestasinya dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional PLN.

Ialah Imam Mashur dan Sry Handayani dari Jurusan Teknik Elektro, serta Muh. Sarafauddin TP dari Jurusan Teknik Sipil. 

Ketiganya berhasil menemukan penghasil listrik terbarukan yaitu Breakwater Penghasil Listrik (Solusi Peredam Ombak dan Penghasil Energi Listrik Terbarukan) dan berhasil keluar sebagai juara II setelah mempresentasikan karya ilmiahnya di Kantor PLN Puslitbang Jakarta. Olehnya,mereka berhak membawa pulang hadiah uang tunai 17 juta. 

"Kita juara lagi Nasional,"kata Kepala Unit Humas dan Protokol Unhas Ishaq, Jumat (29/9/2017) sore. 

Ketiga ahasiswa angkatan 2014 tersebut berhasil masuk dalam enam besar setelah menyisihkan 512 tim lewat seleksi abstrak.

Mereka berhasil menciptakan alat penghasil energi listrik terbarukan dengan memanfaatkan alat pemecah ombak (breakwater) dan menyingkirkan perwakilan terbaik dari Universitas kenamaan di Indonesia.

 Dihubungi terpisah salah satu anggota tim Unhas, Sri Handayani menjelaskan bahwa temuan mereka berdasarkan pada kondisi geografis Indonesia yang merupakan salah satu negara berkepulauan terbesar di Indonesia, namun 20% garis pantai Indonesia rusak karena abrasi.

Alasan keduanya kata Sri, Elektrifikasi di Indoensia masih sangat sedikit. Menurut hasil yang mereka peroleh sekitar 70%. 

"Abrasi adalah kerusakan pantai akibat gelombang laut. Olehnya dibuatlah ide kami yaitu Breakwater Penghasil Listrik (Solusi Pemecah Ombak dan Penghasil Listrik),"kata Sri melalui whattsapp messager, Jumat sore. 

Berangkat dari pemikiran tersebut, ketiganya kemudian mencoba menemukan solusi dibawah bimbingan Ardiaty Arief, ST. MTM. Ph.D, yang kemudian mengabungkan permasalahan kerusakan pantai dan penghasil energi listrik.

Alhasil, terciptalah alat penghasil energi listrik yang didesain dari breakwater. Adapun turbin dari alat tersebut, dibuat sendiri sehingga efisiensi pembangkit listrik dapat meningkat tanpa menganggu fungsi breakwater sebagai pemecah ombak. 

Butuh waktu dua minggu untuk menyelesaikan alat tersebut,dan diujicobakan Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Unhas, sebelum akhirnya dipresentasikan di Jakarta. 

“Kami harap para peneliti, investor dan pihak pemerintah dapat membantu kami untuk mengembangkan alat ini, sehingga masalah abrasi dan permintaan pasokan energi listrik juga dapat teratasi,” kata Sri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved