Ini Perbedaan E-Money Vs E-Wallet. Mana yang Lebih Menarik Digunakan?
Selama ini, masyarakat cenderung lebih familiar mengidentikkan uang elektronik sebagai uang berbentuk kartu dengan saldo maksimal Rp 1 juta.
2. Jangkauan penggunaan
Gaung e-wallet sejauh ini relatif kalah dengan pamor e-money. Boleh jadi hal ini dipengaruhi oleh jangkauan penggunaan yang memiliki fokus berbeda.
Uang elektronik berbentuk kartu relatif lebih banyak jangkauan pemanfaatannya untuk transaksi sehari-hari.
Mulai dari transaksi di jalan tol, pembayaran tiket transportasi publik, transaksi pembelian di gerai ritel sampai pembelian tiket di tempat hiburan, dan lain sebagainya.
Sedangkan e-wallet seperti Tcash, jangkauan penggunaan kebanyakan untuk belanja online, belanja di gerai ritel offline, pembelian pulsa telepon, juga untuk pembayaran kebutuhan rutin seperti token listrik, tagihan BPJS, tagihan TV berbayar, dan lain sebagainya.
Baca: Saat Lakukan Ini Rahmat Yani Sudah Dicurigai Perempuan
3. Cara pengisian saldo
Mengisi saldo uang elektronik baik untuk yang berbasis chip atau server, pada dasarnya sama. Pengisian saldo bisa dilakukan melalui jaringan penerbit uang elektronik.
Mulai dari mesin EDC, ATM, internet banking, mobile banking, juga bisa lewat merchant gerai ritel. Begitu juga untuk uang elektronik berbasis server.
Pengisiannya bisa dilakukan lewat rekening bank yang ditentukan oleh penerbit e-money maupun di merchant atau gerai ritel.
Baca: Ini Bacaan Niat Puasa Asyura (10 Muharram) dan Puasa 9 Muharram
4. Maksimal saldo
Perbedaan lain antara e-money dan e-wallet adalah jumla maksimal saldo yang dimungkinkan. Pada e-money, sejauh ini maksimal saldo yang bisa diisikan adalah Rp 1 juta.
Sedangkan e-wallet bisa lebih dari angka itu bahkan bisa mencapai Rp 10 juta. Seperti pada XL Tunai yang bisa diisi saldo sampai Rp 10 juta.
Baca: Pengakuan Bocah Tramadol Asal Makassar: Isi Perut dan Lambung Mau Keluar