Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Bukti Tanribali Lamo Belum 'Diceraikan' Nurdin Abdullah, Benarkah? Tunggu Besok!

Ada juga yang menyebut, Tanribali Lamo dipaksa cerai oleh sejumlah elite politik di Jakarta, dengan alasan NA-Tanribali, minim dukungan partai.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
Handover
Mayor Jenderal (Mayjend) Purnawirawan TNI Tanribali Lamo bersama Nurdin Abdullah (bupati bantaeng) berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo di Pembukaan Indonesia City Expo 2017 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Stadion Luar Gajayana Malang, Jawa Timur, pekan lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Bakal calon Wakil Gubernur Sulsel Tanribali Lamo, mengakui beberapa pekan terakhir, kerap diberitakan tak lagi berpasangan dengan Nurdin Abdullah (NA), Bupati Bantaeng yang juga bakal calon gubernur Sulsel 2018.

Baca: Terungkap! Pengakuan Istri, Ternyata Bos Nikahsirri.com Sudah Begini Sejak Kalah Pilkada!

Posisi Tanribali, kabarnya bakal digantikan dengan sejumlah figur.

Ada juga yang menyebut, Tanribali Lamo dipaksa cerai oleh sejumlah elite politik di Jakarta, dengan alasan NA-Tanribali, minim dukungan partai.

Baca: Nah Terungkap! Siapa Instansi yang Pesan 5.000 Senjata. Bagaimana Ini Pak Jenderal?

Ada nama, Sudirman Sulaiman, adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Aliyah Mustika Ilham (anggota fraksi Partai Demokrat DPR-RI), ada nama Andi Idris Manggabarani (Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel).

Bahkan sejumlah kader Gerindra mulai sosialisasi pasangan Nurdin Abdullah-Idris Manggabarani.

Sejauh ini, belum ada pernyataan terbuka Nurdin Abdullah, tentang status purnawirawan jenderal TNI-AD bintang dua, yang pernah tiga kali dipercaya menjabat Plt Gubernur di Indonesia, Sulsel, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah ini.

Namun dari atribut dan gambar yang dipasang di coaching bus kampanye Pilkada Sulsel, hanya foto Nurdin Abdullah yang dipasang.

Foto Tanribali sudah tak dipasang berdampingan.

Lantas apa reaksi jenderal bintang dua ini?

“Siapa yang bilang. Rabu (27/9/2017) besok, saya masih akan dampingi Pak Nurdin Abdullah di simposium calon kepala daerah Partai Demokrat Sulsel.” ujar Tanribali Lamo, di lobby salah satu hotel bintang lima di Kawasan Pantai Losari, Makassar, Senin (25/9/2017) malam.

Menurut putra mantan Gubernur ke-2 Sulsel Ahmad Lamo (1966-1978), sejak komitmen berpasangan dengan NA, akhir tahun 2015 lalu, dia masih tetap menjalin komunikasi dengan Bupati Bantaeng ini.

“Di simposium itu, saya masih akan bawakan visi misi setelah Pak Nurdin Abdullah,” ujarnya kepada Tribun.

Simposium Quo Vadis Sulsel, Rangkaian Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Periode 2018-2023 dari DPD Partai Demokrat Sulsel, Rabu (27/9/2017) di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.

Tanri menyebutkan, sejatinya di simposium itu, sebagai bakal calon wakil gubernur, dia tak perlu lagi memaparkan visi-misi.

“Saya ini kan wakil, kapan saya punya visi misi, berarti saya tak sejalan dengan gubernur. Padahal dalam undang-undang, wakil itu wajib membantu gubernur.”

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulsel Syamsul Rizal MI, saat bertandang ke Tribun Timur, Minggu (24/9/2017), mengungkapkan simposum ini dalah tahapan akhir sebelum penentuan pasangan calon yang diusung Demokrat di Pilgub Sulsel.

Ical menyebutkan, lima figur gubernur dan empat figur wakil, sudah mengkonfirmasikan hadir di simposium 7 jam itu.

Figur gubernur yang konfirm adalah HAM Nurdin Halid (Golkar - Nasdem- PPP), Prof Dr Nurdin Abdullah Msi, Agus Arifin Nu’mang, Nimatullah, dan Abdul Rivai Ras.

Sedangkan empat figur wakil adalah Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, Tanribali Lamo, Andi Nurpati, dan Aliyah Mustika Ilham.

Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Tanribali Lamo mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kamis (3/8/2017)
Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Tanribali Lamo mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kamis (3/8/2017) (TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN)

Pemaparan visi itu akan disaksikan oleh enam anggota tim penanggap, dan 11 tim pakar.

Enam anggota tim Penanggap itu adalah Alwi Rachman (akademisi Unhas), Dr Abdul Madjid Sallatu MA (ekonom Unhas), Prof Dr Rakhmat Ms (dosen Unhas), Dr Muh Ramli Haba (praktisi hukum/politisi Demokrat), Dr Airin Nizar, dan Dr Muhmmad Yunus.

Sedangkan 11 tim pakar antara lain, Prof Dr Taruna Ikrar (kesehatan), Erwin Aksa (pengusaha), Tasrif Surungan (pakar IPTEKS), Prof Dr Hamdan Juhannis (dosen UIN), Dr Hatta Jamil (pakar pertanian), Muhammad Zulfichar Muchtar Husain (dirjen perikanan), Dr Farida Ohan (pakar pendidikan), Dr Agusssalim (pakar sosial ekonomi), Bacrul Ulum Ilham (UKM), Dr Zainal Arifin Muchtar (pakar pemerintahan), dan Dr Batara Surya (perencanaan wilayah). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved