Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wow! Rp 1,5 Miliar untuk Lampu Lorong Tamalanrea

Lampu lorong ini memakai dua lampu, di antaranya lampu penerangan jalan dan lampu hias ditengah tiang.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Deretan lampu tanpa aliran listrik menyala di Lorong Jl Badak VI, Makassar, Selasa (15/12/2015) malam. Lampu tersbut menggunakan tenaga matahari serta dilengkapi sensor sehingga menyala saat hari mulai gelap. Lampu tersbut merupakan salah satu program Pemerintah Kota Makassar soal Makassar menuju smart city. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masih ingat program singara' lorong Walikota Makassar Danny Pomanto? Program tersebut rupanya sudah berjalan.

Program ini digulirkan untuk menerangkan pemukiman warga yang gelap menjadi terang di dalam lingkungan lorong (gang).

Salah satu alasannya, untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di saat malam hari.

Kabid Kelistrikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Ahmad Jufri mengatakan pihaknya telah melaksanakan proyek tersebut.

"Kami pasang sesuai dengan petunjuk Camat setempat," ujar Jufri, Senin (25/9/2017).

Lampu lorong ini bentuknya berbeda dengan lampu penerangan jalan raya pada umumnya.

Lampu lorong ini berdiri dengan dua tiang yang dicat berwarna orange, tingginya sekitar 4 meter, ujung tiangnya melengkung yang di pungsikan sebagi stand lampu.

Yang uniknya lampu lorong ini memakai dua lampu, di antaranya lampu penerangan jalan dan lampu hias ditengah tiang. Lampu ditengah tiang itu tertulis I Love MC Makassar Sombere and Smart.

Lanjut Jufri, pemasangan lampu lorong tidak hanya di Kecamatan Tamalanrea, tapi sejumlah kecamatan juga ikut mendapatkan proyek ini.

Terkait dengan titik pemasangan lampu lorong ini, itu telah disiapkan oleh masing-masing camat.

"Semua titiknya itu atas petunjuk Camat. Katanya titik itu atas permintaan warga setempat, " Jufri menambahkan.

Adapun anggaran pengadaan lampu lorong di Kecamatan Tamalanrea dengan pagu Rp 1,5 miliar.

Sementara itu, Camat Tamalanrea Kaharuddin belum memberikan komentar terkait dengan pelaksanaan proyek ini di wilayahnya.

Saat di konfirmasi via telepon dan whats app, Kaharuddin belum juga menjawabnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved