Pakai Alat Pancing Tradisional, Bocah 10 Tahun Ini Juara Lomba Mancing Batili Maroa Enrekang
Sementara peserta lainnya menggunakan alat pancing moderen lengkap dengan perlengkapannya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Panitia Festival Batili Maroa menggelar lomba mancing di Pinggir Sungai Saddang, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Minggu (17/9/2017).
Dalam lomba mancing yang diikuti oleh mayoritas orang dewasa, bocah berusia 10 tahun, Adit, keluar sebagai juara.
Ia berhasil mengalahkan puluhan orang dewasa yang mengikuti lomba tersebut.
Padahal, Adit hanya menggunakan alat pancing tradisional yang terbuat dari bambu yang diikatkan tali pancing dan sebuah kail untuk menangkap ikan.
Baca: Lestarikan Lingkungan, Warga Batili Enrekang Gelar Lomba Ini
Sementara peserta lainnya menggunakan alat pancing moderen lengkap dengan perlengkapannya.
Adit memenangkan lomba mancing tersebut setelah berhasil menangkap dua ikan jenis gabus dan nila dengan bobot lebih dari 1 Kg.
"Saya hanya coba ikutan lomba saja kak, tapi Alhamdullih ternyata bisa juara 1," kata Adit kepada TribunEnrekang.com, Minggu (17/9/2017).
Adit suka memancing dan kerap mengisi waktunya untuk mancing bersama rekannya setiap pekan.
"Saya suka memang mancing kak, kalau ada waktu saya dan temab pergi mancing di pinggir sungai pakai alat pancing bambu ini," ujar siswa kelas V SDN 41 Enrekang itu.
Baca: Ini Permintaan KPU ke Polres Enrekang
Adit berharap mendapatkan hadiah alat pancing modern agar tak lagi menggunakan alat pancing tradisional saat memancing bersama rekannya.(*)