LAZNAS BMH dan Santri Darul Ilmi Hidayatullah Towuti Juga Galang Dana untuk Rohingya
Siswa di kabupaten paling timur di Sulawesi Selatan itu mengemumpul donasi sebesar Rp 15 juta.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, TOWUTI - Krisis kemanusiaan kembali mencuat kepermukaan setelah ribuan orang Rohingya terusir dari negerinya.
Kematian, pemerkosaan, perampasan harta benda dan keberadaannya tidak di akui oleh negara (stateles), bahkan PBB menyebut enik Rohingya menjadi orang yang paling teraniaya di dunia.
Penderitaan yang mereka alami memantik aksi simpatik dari seluruh dunia.
Kepedulian kepada warga Rohingya juga ditunjukkan dengan aksi pengalangan dana yang dilakukan oleh siswa MI Integral Darul Ilmi Hidayatullah Towuti, Luwu Timur, Minggu (10/9/2017).
Siswa di kabupaten paling timur di Sulawesi Selatan itu mengemumpul donasi sebesar Rp 15 juta.
“Kami melihat apa yang dialami oleh orang Rohingya sangat kasihan, lewat doa dan donasi saja yang bisa kami kirimkan," ujar salah satu siswa, Nadhifa Qotrunnada.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala sekolah MI Darul Ilmi, Najamuddin. Ia mengatakan bahwa genosida yang terjadi pada etnik Rohingya memantik rasa kemanusiaan dan kepeduliaan dari semua pihak.
"Sebab dengan kepedulian itu kita bisa saling menjaga dan bertoleransi dengan manusia lainnya," ujar dia.
Adapun donasi yang telah terkumpul oleh para siswa dipercayakan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (LAZNAS BMH) selaku lembaga filontropi yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah, dan tergabung dalam aliansi lembaga kemanusiaan dan lembaga zakat di Indonesia.
Ketua Laznas BMH Luwu Timur Muhammad Rizki mengatakan lembaganya siap menerima amanah berupa donasi untuk solidaritas kemanusiaan Rohingya.
“Adalah kewajiban kita kepada sesama untuk terus memupuk kepedulian pada permasalahan sosial dan kemanusiaan, agar semakin banyak orang-orang yang merasa mendapat keadilan dan kepedulian kepada sesama," pungkasnya. (*)