Abaikan Undangan Pejabat, Kakanwil BNI Makassar Temui Puang Makka
Itu kejadiannya saat kami sementara mempersiapkan malam Takbiran menyambut Idul Adha, tetapi perlakuan yang ditunjukkan sangat tidak pantas dan menced
Penulis: Alfian | Editor: Ardy Muchlis
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Kasus yang menimpah Dewan Pembina Khalawatiyah Syekh Yusuf Al Makassar, Dr Ambo Ala, masih terus bergulir. Saat ini Ambo Ala yang juga merupakan Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Makassar itu masih ditahan di Polrestabes Makassar dengan dugaan penganiayaan terhadap salah satu petinggi BNI Makassar.
Kasus ini pun merembes lantaran Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka yang merupakan Mursyid Khalawatiyah Syekh Yusuf Al Makassary itu tak terima dengan prosedural penagihan yang dilakukan pihak BNI.
Peristiwa itu terjadi sehari sebelum perayaan Idul Adha, Kamis (31/8).
Tak hanya pada persoalan itu, Puang Makka geram, namun kejadian saat Personil Reskrim Polrestabes Makassar mendatangi Markas Khalwatiyah, Minggu (3/9), juga kembali membuat Puang Makka kembali menyesali kerja-kerja kepolisian.
"Itu kejadiannya saat kami sementara mempersiapkan malam Takbiran menyambut Idul Adha, tetapi perlakuan yang ditunjukkan sangat tidak pantas dan mencederai. Begitupun saat anggota Polrestabes Makassar yang mendatangi rumah ini sangat-sangat tak pantas saat melakukan penangkapan langsung kepada Ambo Ala," ucap Puang Makka dengan nada tinggi dengan mata memerah di depan sejumlah petinggi BNI Makassar serta Perwira Intel Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar, Senin (4/9).
Hari itu para pejabat BNI Makassar yang dipimpin Kepala Kantor Wilayah, Edy Awaluddin, beserta Kepala Satuan (Kasat) Intelejen Polrestabes Makassar dan dua Perwira Polda Sulsel yang menjabat Kasubdit Intelejen mendatangi markas Khalawatiyah di Jl Baji Bicara.
Pertemuan sejak Pukul 16.30 Wita itu berlangsung hingga jelang Magrib.
Pertemuan yang bernuansa mediasi itu dibuka dengan kecaman keras yang dilontarkan Puang Makka.
Berada dalam ruang tamu yang tak begitu luas, suara Puang Makka menggelegar dan membuat Kakanwil BNI serta Kasat Intel Polrestabes hanya terdiam.
Pada sesekali kesempatan, Edy Awaluddin, mengucapkan permintaan maafnya atas kesalahan anak buahnya.
"Secara lembaga kami minta maaf dan ini akan kami telusuri," tuturnya.
Edy juga berharap pertemuan itu bisa menyesuaikan komunikasi agar kasus yang terjadi bisa terselesaikan dengan baik.
"Saya sengaja datang langsung kesini karena saya tahu Puang Makka tadi datang ke Kantor, jadi meskipun sebenarnya ada undangan dari salah satu pejabat tapi saya harus utamakan datang menemui Puang," ungkapnya.
