Sengketa Tapal Batas dengan Toraja Utara, Warga Luwu Kembali Blokade Jalan

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Sempat dibongkar oleh petugas, warga Desa Salubua, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, kembali melakukan aksi blokade jalan desa, Kamis (31/8/2017).

Aksi blokade dilakukan dengan memindahkan blokade jalan sebelumnya di perbatasan Kabupaten Luwu dan Toraja Utara, di Dusun Rondo, Desa Salubua, menuju jalan utama desa di tapal batas pertama di Dusun Lengke.

Pemasangan blokade jalan dilakukan dengan memasang palang pintu secara permanen, dengan menggunakan semen.

Akibat aksi blokade jalan ini, akses warga menuju ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten Luwu dan Toraja Utara tertutup.

Aksi blokade jalan dilakukan untuk menghalau petugas dari Pemkab Toraja Utara yang akan memasang tapal batas perbatasan di Kabupaten Luwu.

Pemkab Toraja Utara memasang patok tapal batas ditengah perkampungan warga, dimana jarak pal batas sebelumnya bergeser sejauh satu kilometer.

Dan saat pemasangan patok pal batas antar kabupaten teraebut warga Salubua tidak dilibatkan.

Selain memasang palang permanen dari semen, warga juga menutup jalan dengan menebang pohon dan mengumpulkan pohon sepanjang jalan agar tidak dilewati oleh petugas.

Blokade jalan akan terus dilakukan warga jika pemerintah Kabupaten Toraja Utara tidak mengembalikan batas wilayah mereka ke batas semula.

"Semalam ada oknum yang membongkar blokade yang sebelumnya, makanya kami kembali menutup dan tidak ada akses jalan keluar masuk. Sedangkan jalan ini adalah hak ulayat kami, kami tidak akan buka blokade ini sampai Pemkab Toraja Utara mengembalikan tapal batas di tempat semula," tegas salah seorang warga Desa Salubua, Yertin.

Aksi blokade jalan sebelumnya dilakukan warga pada Senin (28/8/2017) lalu, di perbatasan Kabupaten Luwu dan Toraja Utara.