Sudah Salah Arah, Pengendara Motor Malah Marahi Polisi Tua. Kisahnya Berakhir Tragis, Simak Videonya
Sementara si pengendara berusaha mengambil handphone, tiba-tiba seorang polisi lainnya datang.
Kemudian pengendara motor itu menyebut satu nama.
Ia lalu merogoh handphone dalam saku jaketnya.
"Telepon, tak tunggui," sambut polisi tua itu dengan berani.
Sementara si pengendara berusaha mengambil handphone, tiba-tiba seorang polisi lainnya datang.
"Ada apa pak? saya dari Provost Polres," sapa lelaki berjaket itu.
Terkejut, si pengendara tampak kehilangan argumen.
Selanjutnya pria berbadan besar itu menyolot ke si pengendara "Bapak nggak usah nelepon-nelepon pimpinan, kalau bapak salah tetap salah."
"Saya membela yang bener," lanjut pria itu mantap.
Merasa terpojok, pengendara motor itu terbata-bata mengakatan "Abang tau nggak saya ditegor gimana ?"
Ia lantas berkilah bahwa si polisi tua lah yang menegurnya dengan kurang sopan.
Tentu, si polisi tua membantah.
Menurutnya, ia hanya meminta lelaki ini agar memutar balik karena jalan yang dilintasi adalah jalan satu arah.
"Tapi caranya yang bener dong, nggak pake marah-marah," kilah si pengendara.
Keadaan semakin panas ketika Provos meminta surat-surat kendaraan si pengendara.
Pengendara itu hanya mengatakan bahwa ia memiliki surat-surat, namun enggan untuk dikeluarkan.
Terang saja suasana semakin tegang.
Beberapa orang tampak mendekat dan berusaha mencairkan suasana.
Sementara provos semakin tersulut emosinya.
Namun akhirnya, dengan sikap tenang si polisi tua menghindarkan si pengendara dari amukan provos dan mempersilahkannya pergi dengan mengikuti arah jalan yang benar.
Lihat videonya di bawah: