Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Nasrun: Pemerataan Pembangunan Sulsel akan Lebih Bermanfaat

Menurut Nasrun, meratanya pembangunan di Sulsel akan lebih bermanfaat dan dirasakan masyarakat luas.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
MAHYUDDIN
Sekretaris PPP Sulsel versi Muktamar Surabaya M Aras dan Sekretaris PPP versi Muktamar Jakarta M Nasrun ngopi baremg di Warkop Sija, Jl Topas, Makassar, Senin (11/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Sekretaris DPW PPP Sulsel kubu Djan Faridz, Nasrun, menyatakan, gerakan membangun kampung oleh pasangan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) pada Pilgub Sulsel sejalan dengan visi PPP yang menginginkan adanya pembangunan yang merata.

Menurut Nasrun, meratanya pembangunan di Sulsel akan lebih bermanfaat dan dirasakan masyarakat luas.

"Terpenting lagi lebih menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Sulsel," kata Nasrun dalam rilis yang dikirim Ketua Tim Media NH-Aziz, Muh Yusuf, Minggu (27/8/2017).

Diketahui, sejak diluncurkan, gerakan bangun kampung NH-Aziz mampu menyita perhatian. Itu karena mewakili harapan dan keinginan masyarakat di Sulsel.

Dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar ke XVII di Four Point Sheraton Hotel pada Juli lalu, sejumlah perantau bahkan menyatakan optimismenya terhadap NH-Aziz membangun Sulsel.

Tanpa disengaja pula, tema hajatan akbar itu sejalan dengan gagasan NH-Aziz. Dalam berbagai kesempatan, NH mengungkapkan keputusannya maju di Pilgub Sulsel 2018 murni untuk membangun Sulsel, kampung halaman yang selalu dirindukannya. Untuk itu, NH bahkan rela 'turun kasta'.

Sekedar diketahui, karir politik maupun organisasi NH ditingkat pusat cukup cemerlang. Mantan Ketua PSSI itu masih menjabat Ketua Harian DPP Partai Golkar dan Ketua Umum Dekopin.

NH menegaskan tekadnya kembali mengikuti konstestasi politik lima tahun semata demi membangun Sulsel yang baru.

Sulsel dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Salah satu problema besar di Sulsel disebutnya ketimpangan ekonomi, meski pertumbuhan ekonomi bertumbuh cukup tinggi.

"Tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi tinggi kalau tidak diimbangi dengan pemerataan. Sebab, tanpa pemerataan akan melahirkan ketimpangan di tengah masyarakat," kata NH.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved