Gerakan Makassar Berkurban, SYL Ikut Berkurban di Balaikota

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam menyambut hari raya Idul Adha 1438 hijriah, Pemerintah Kota Makassar menyerukan Gerakan Makassar Berkurban.

Leading sektor program ini adalah Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Makassar.

Kabag Kesra Makassar Aswis Badwi mengatakan program ini diadakan untuk mengajak para masyarakat, khususnya pejabat pemerintah untuk sama-sama berkurban di hari raya Idul Adha.

Saat ini, Bagian Kesra Makassar mencatat ada 83 Sapi dan 11 kambing yang siap di kurban.

Menurut Aswis, ajakan berkurban ini tidak memaksakan para pejabat pemerintah ataupun masyarakat untuk berkurban kepada pemerintah, melainkan untuk amal jariyah bagi muslim yang mampu.

"Jadi ini tidak kita paksakan, tapi semua SKPD (organisasi pemerintah) di Makassar kita sarankan untuk berkurban," ujar Aswis.

Daftar organisasi yang terdaftar di Bagian Kesra Makasaar sebanyak 78 unit SKPD.

Data terkahir atau di H - 4 ini, masih ada SKPD yang belum mendaftarkan instansinya untuk berkurban.

"Mungkin masih cari-cari hewan kurban. Insya Allah program ini akan terwujud," kata Aswis.

Adapun perangkat kerja yang sudah menkonfirmasi kesiapannya untuk berkurban seperti, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Badan Asset Keuangan, Inspektorat, Bagian Kepagwaian, Badan KB, Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan PDAM Makassar.

Di antara instansi yang menkonfir siap menyalurkan hewan kurbannya yakni PDAM Makasaar.

Daftar panitia, PDAM siap menyembelih 11 sapi sedangkan yang lainnya masih tahap konfirmasi.

Gubernur

Pada gerakan makassar berkurban ini tercatat juga nama Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo.

"Pak Gubernur juga ikut kurban lho," kata Aswis.

Bahkan ini bukan yang pertama kali, sudah bertahun - tahun Syahrul berkurban di Pemkot Makassar.

Selain itu ada juga Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda Makasaar.

Terkait dengan penyembelian hewan kurban, Pemkot Makassar akan menyalurkan daging kurban kepada pegawai honorer, dan warga sekitar kantor Balaikota. (*)