Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gadis Bantaeng Digilir 8 Pemuda di Semak-semak, Korban Alami Pendarahan

Seorang pelaku yang mengantar korban pulang bahkan meminta 'nambah' saat di jalan.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mahyuddin
Internet
Ilustrasi Pemerkosaan 

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Sebanyak delapan pemuda Bantaeng tega memperkosa seorang gadis secara bergantian.

Tindakan tak senonoh itu berawal dari rencana pelaku IH (17), mantan pacar korban yang merasa sakit hati lantaran diputuskan.

Informasi yang dihimpun TribunBantaeng.com, korban dan IH bertemu di sekitar Pantai Seruni Bantaeng, Selasa (22/8/2017) malam, lalu diajak jalan-jalan.

Di perjalanan, pelaku beralasan motornya mogok sehingga tak lama kemudian datanglah rekan pelaku lainyya.

Baca: Bantaeng Kini Punya Kampung Jepang, Siapa Saja Bisa Belajar Bahasa Jepang, Gratis Lho!

Mereka melucuti pakaian korban lalu melampiaskan nafsu bejatnya secara bergiliran di semak-semak, Kampung Perumputan, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng.

Seorang pelaku yang mengantar korban pulang bahkan meminta 'tambah' saat di jalan.

Korban pun kemudian memenuhi permintaan itu karena takut dianiaya.

Karena malu, korban tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Korban mengalami pendarahan dan dilarikan ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.

Baca: 21 Tim Greenfish Unhas Jajal Pesisir Bira-Bantaeng

Petugas Perawatan Nifas Instalasi Kebidanan RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng menyebutkan, korban menjalani perawatan selaam sepekdan, 23-28 Agustus 2017.

"Iya betul ada korban pemerkosaan, tadi pagi baru pulang," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Senin (28/8/2017). 

Pilu, Bocah 10 Tahun Dirudapaksa Pamannya hingga Hamil dan Melahirkan

Bulan lalu, muncul kabar menghebohkan mengenai seorang bocah berusia 10 tahun asal India yang hamil setelah diperkosa berulang kali oleh pamannya.

Saat kabar tersebut berhembus, ia diketahui hamil tiga puluh minggu.

Tapi sayang pengadilan India menolak permohonan orang tuanya agar sang bocah bisa melakukan aborsi.

Seperti diberitakan New Straits Times, gadis di bawah umur tersebut akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan, Kamis (17/8/2017).

Baca: Daftar 7 Kasus Wanita Perkosa Pria, Nomor 3 Amat Sadis

Sudah bisa diduga bocah itu tak bisa menjalani proses kelahiran secara normal.

Sehingga ia harus melahirkan bayi itu melalui operasi Caesar.

Tapi sang bocah tidak sadar bahwa dia melahirkan seorang bayi.

Baca: Rekaman Bocor, 2 Siswa SMP Perkosa Gadis Hingga Kondisinya Demikian

Orang tuanya berbohong padanya bahwa dia harus menjalani operasi untuk mengeluarkan batu di perutnya.

.

Orangtua sang bocah berencana untuk menyerahkan bayi yang baru saja lahir itu pada orang yang mau mengadopsinya.

"Dia melahirkan melalui operasi Caesar hari ini (Kamis). Gadis itu dan bayinya baik-baik saja," ujar dokter yang melakukan operasi Caesar tersebut, seperti dilansir dari Worldofbuzz.com.

"Tak banyak kejadian membahayakan yang terjadi dalam operasi itu. Tidak ada komplikasi sama sekali. Bayi itu lahir dengan berat 2,2 kilo, "tambahnya.

Baca: Ditunggu Tak Datang saat Hari Pernikahannya, Ternyata Pendeta Muda Ini Diperkosa, Berikut Curhat Dia

Sebelumnya diberitakan, anak berusia 10 tahun itu diperkosa oleh pamannya dari pihak keluarga sang ibu.

Setiap kali pamannya mengunjunginya, gadis di bawah umur itu diperkosa pamannya lebih dari 5 kali.

Pria bejat itu sekarang sedang menerima hukuman penjara.

Baca: Hendak Diperkosa, Siswi SMA Ini Berlagak Jadi Pelacur, Kejadian Berikutnya Tak Disangka

Namun sayang, orangtuanya baru sadar saat sang bocah sudah hamil enam bulan.

Itu berarti sudah terlambat baginya untuk melakukan aborsi.

Pengadilan memutuskan bahwa anak kecil itu harus melahirkan bayi tersebut.

Baca: Ngeri! Sopir Mobil ke Sidrap Perkosa Penumpangnya di Tempat Sampah, di Depan Anak Balita

Pihak rumah sakit juga menyimpulkan aborsi bisa membahayakan nyawa gadis di bawah umur itu.

Karenanya, gadis di bawah umur itu harus melahirkan bayinya.

Rekaman Bocor, 2 Siswa SMP Perkosa Gadis Hingga Kondisinya Demikian

Tindak kriminal belakangan ini memang tidak mengenal rentang usia, bisa dilakukan dan bisa menimpa siapa saja.

Kamis (10/7/2017), dua siswa sekolah menengah pertama (SMP) berusia 16 dan 17 tahun dibekuk di Kota Kinabalu, Malaysia, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Kedua siswa tersebut diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang siswi berusia 17 tahun.

China Press melaporkan pemerkosaan tersebut sebetulnya terjadi 3 bulan silam, namun kembali mencuat karena dua bocah itu merekam perbuatan bejatnya itu.

Dua penjahat muda itu ditangkap karena adanya foto-foto pemerkosaan yang bocor.

Entah bagaimana, foto-foto itu sampai di tangan guru kedisplinan sehingga kedua siswa tersebutg dipanggil ke ruangan guru.

Dilaporkan, peristiwa tersebut terjadi pada 1 April, saat dua tersangka mengajak korban ke sebuah pondok di belakang sekolah untuk berdiskusi.

Saat korban datang, kedua tersangka langsung menariknya ke pondok dan mengunci pintu sebelum memerkosanya.

Setelah itu, mereka mengancam korban, jika membocorkan peristiwa ini ke orang lain, tersangka bakal menyakitinya.

Mereka pun merekam pemerkosaan dan foto-fotonya terungkap pada 5 Juli silam.

Polisi telah menahan dua tersangka.

Sementara, korban dirawat di rumah sakit untuk diperiksa.

Dicabuli Kenalan Facebook

Berhati-hatilah ketika Anda berkenalan dengan seorang wanita atau pria melalui dunia maya, khususnya media sosial.

Dan, Anda pun harus lebih waspada dan mawas diri ketika kenalan Facebok tersebut mengajak untuk bertemu atau yang sering disebut kopi darat.

Seperti yang terjadi kepada seorang wanita asal Malaysia yang langsung dijadikan budak seks oleh pria kenalan Facebook-nya, padahal baru beberapa jam bertemu.

Wanita itu hendak bertemu teman Facebook-nya di Singapura dan menemukan fakta mengejutkan dari pria tersebut.

Siapa nyana, pria bernama Yap Jun Cheng itu merupakan penganggur berusia 26 tahun yang divonis 14 tahun penjara dan menerima 22 cambukan pada 13 Juni gara-gara tiga pelanggaran seksual yang dilakukannya pada 14 Maret 2013.

Seperti dilaporkan Strait Times, Yap telah berteman dengan wanita muda itu pada 2011 dan mereka kerap bercakap-cakap selama bertahun-tahun, namun tidak bertemu secara fisik.

Pada Februari 2013, dia hendak datang ke Singapura untuk mencari pekerjaan, alhasil dia meminta bantuan Yap untuk menemaninya.

Ketika mereka bertemu di Stasiun MRT Paya Lebar, Yap mengatakan harus pulang ke rumah untuk mengganti seragam, karena dia melayani Angkatan Pertahanan Sipil Singapura.

Sesampainya di rumah, Yap disambut neneknya dan wanita itu menunggu di ruang tamu, sementara pria tersebut mandi.

Namun, wanita berusia 20 tahun tersebut syok melihat Yap keluar kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benang pun, tanpa handuk yang menyelimuti.

Dengan paksa, Yap membawa wanita itu ke kamar dan mengunci pintu.

Yap mengatakan bahwa dia menyukai si wanita dan meminta untuk meninggalkan pacar, dia mengaku bisa membiayainya secara finansial.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, wanita itu menolak dan mendorong Yap.

Wanita itu hendak keluar, namun Yap menariknya kembali sebelum si wanita mencapai pintu sehingga kenopnya pecah.

Dengan sekuat tenaga, wanita itu berteriak minta tolong dan berharap nenek Yap mendengar teriakan tersebut, namun hasilnya nihil.

Yap kemudian menutup mulut wanita itu dengan pita perekat berwarna kuning dan menganiaya.

Yap pun memperkosanya di tempat tidur dan mengatakan bahwa dia mencintai wanita tersebut.

Bukan cuma itu, Yap juga mengancam akan membunuh wanita itu jika terus menerus melawan.

Keselamatannya merasa terancam, wanita itu pun memutuskan untuk mematuhi semua tindakan tak senonoh yang dipraktikkan oleh Yap.

Wanita itu akhirnya dilepaskan setelah berulang kali mendapatkan tindakan cabul dan tak senonoh yang dilancarkan oleh pria biadab tersebut.

Mereka berpisah di Stasiun Boon Lay MRT.

Saat sampai di Malaysia, pihak keluarga yang menjemput sangat syok melihat kondisi wanita tersebut terguncang dan ketakutan.

Wanita itu kemudian mengadukan perlakuan Yap ke keluarga hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melapor ke Kepolisian Singapura.

Yap mengaku bersalah di pengadilan dan pengacaranya memohon keringanan hukuman.

Si pengacara mengatakan bahwa itu bukan insiden yang direncanakan, namun kliennya khilaf karena tergoda dengan kemolekan tubuh wanita itu.

Pengacara mengklaim kliennya tersebut merasa menyesal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved