Bergeser 1 Kilometer, Ini Tapal Batas yang Disoal Warga Salubua Luwu
Warga Salu Bua juga kecewa kepada Pemkab Toraja Utara karena tidak dilibatkan saat pemasangan tapal batas.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Mahyuddin
TRIBUNLUWU.COM, BASTEM UTARA - Kisruh perbatasan antara Kabupaten Luwu dan Toraja Utara membuat warga di Desa Salubua, Kecamatan Bassesang Tempe (Bastem) Utara, Kabupaten Luwu, memblokir jalur perbatasan.
Warga Salubua juga kecewa kepada Pemkab Toraja Utara karena tidak dilibatkan saat pemasangan tapal batas.
Melainkan hanya melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersenjata untuk memasang patok atau tapal batas.
Seorang warga desa setempat Yertin mengatakan, warga melihat empat anggota TNI berseragam dan bersenjata saat pemasangan patok.
"Warga akan melawan, jika tidak ada oknum berpakaian seragam TNI dan bersenjata saat pemasangan patok. Namun saat mereka berpindah warga melakukan pencabutan patok," ujar Yertin, Senin (28/8/2017).
Baca: Warga Desa Salu Bua Blokir Jalan Toraja Utara-Luwu, Ini Sebabnya
Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Arwan Baharu, yang melihat TNI memasang tapal batas.
"Yang pasang patok itu tentara, sekitar satu bulan yang lalu. Tidak ada warga yang dilibatkan, kecuali warga Toraja Utara ada yang datang tapi dari sini tidak ada," ucapnya.
Jarak patok lama ke patok baru selisih satu kilometer.(*)