Manggis Celebes, Game Karya Mahasiswa FKG Unhas, Ajari Anak Cara Jaga Kesehatan Gigi

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Universitas Hasanuddin (Unhas), berhasil meloloskan 13 tim di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) 23-28 Agustus, Makassar Sulawesi Selatan.

Salah satu karya ilmiah yang berhasil Unhas loloskan yaitu Program Kreativitas Mahasiswa dibidang teknologi (PKM-T).

Dengan judul Si Manggis Celebes.Manggis Celebes merupakan singkatan "Main dengan gigi itu seru,".

Baca: Ingin Anak Tahu Banyak Soal Kesehatan Gigi, Unduh Game Ini, Buatan Calon Dokter Gigi Unhas

Aplikasi tersebut dibuat oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Gigi Unhas yang terdiri dari Nurfaisya Riandani, Mixelia Ade Novianty, Alwi, Muh. Shaad Isra dan Julian Marchel Nuruwael.

Alasan perawatan kesehatan gigi anak sejak dini sangat penting namun memberikan edukasi pada anak untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini menjadi kendala terutama bagi orang tua.

Sehingga menjadi alasan utama terciptanya game tersebut.

Sebelumnya, Nurfaisah salah seorang anggota tim menceritakan ide awal membuat aplikasi ini sejak 2011 beberapa tahun lalu.

Munculnya ide itu, karena banyaknya persoalan kesehatan gigi dan mulut bagi anak anak di Indonesia, terutama di Sulsel. Termasuk kesulitan dalam memberikan pemahaman kepada anak anak pra usia Sekolah.

Dibantu dengan dosen pembimbing, Prof. Rasmidar Samad. kelima mahasiswa ini mampu membuat aplikasi game ini hanya dalam kurung waktu. Konsep pendekatan bermain dan belajar diakui salah cara terbaik untuk media pendidikan kesehatan gigi kepada anak pra usia Sekolah.

"Anak usia pra Sekolah itu lebih mudah menerima informasi jika melalui konsep belajar dan bermain. Makanya kita buat game edukasi Si Manggis Celebes," kata Nurfaisah kepada tribun-timur.com, beberapa wartu lalu.

Untuk cara bermainya sendiri sangat mudah, cukup diundu gratis melalui Playstore. Game edukasi ini terdiri dari lima stage.

Terdiri dari sosialisasi dan edukasi bahaya tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut. (*)