Lulusan S1 Bisa Jadi Dosen, Ini Kata Badan Pembina STIKIP Muhammadiyah Enrekang
Menanggapi hal tersebut, Dosen Kewirausahaan STIKIP Muhammadiyah Enrekang, Baharuddin mengaku tidak setuju dengan wacana tersebut.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Lulusan D4 dan S1 kini berpeluang jadi dosen di Perguruan Tinggi tidak lagi harus menempuh pendidikan hingga mencapai gelar Master (S2).
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir mengatakan lulusan S1 atau D4 dimungkinkan menjadi dosen dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Yang terpenting, mereka memiliki pengalaman kerja profesional mengenai mata kuliah yang akan diajarkan ke mahasiswa dan mahasiswi.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Kewirausahaan STIKIP Muhammadiyah Enrekang, Baharuddin mengaku tidak setuju dengan wacana tersebut.
Menurutnya, pemberlakuan sarjana sebagai dosen adalah suatu kemunduran dalam dunia pendidikan.
Ia menganggap, kebijakan tersebut adalah tidak sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini.
"Jelas saya tidak setuju dengan wacana itu, karena itu adalah bentuk langkah mundur dalam proses pendidikan di Indonesia," kata Baharuddin kepada TribunEnrekang.com, Jumat (25/8/2017).
Ia menjelaskan, memang saat ini ada ketimpangan jumlah dosen dan mashasiswa.
Tetapi tidak serta merta harus mengangkat S1 dan D4 menjadi dosen karena harus dilihat juga dari kualitas keilmuan dan proses pendidikan yang dilaluinya.
"Pemerintah harus konsisten dong dengan aturannya, jangan membuat kebijakan yang malah merugikan dunia pendidikan," ujar Badan Pembina Harian STIKIP Muhammadiyah Enrekang ini.
Ia menambahkan, sistem yang sekarang diterapkan sudah cukup bagus hanya perlu dilakukan pembenahan.
