Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Kronologi Rusuh di Timika, Massa Bakar Kantor, Polisi Siaga Jaga Properti PT Freeport

Kendati massa sudah terurai, polisi masih siaga untuk menyusul aksi susulan dari demonstran.

Editor: Mansur AM
(ANTARA FOTO/SPEDY PAERENG)
Sejumlah karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia berunjuk rasa di Check Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8/2017). Karyawan korban PHK tersebut kecewa karena persoalan hubungan industrial antara pekerja dan manajemen PT Freeport Indonesia tidak kunjung selesai. 

Pada Sabtu malam, Kapolda Papua Boy Rafli Amar meninjau perkantoran PT Petrosea di Jalan Cenderawasih Timika yang dirusak oleh massa.

Berdasarkan laporan manajemen PT Petrosea, aksi penyerangan ke kantor mereka dilakukan secara tiba-tiba saat karyawan sedang beristirahat pada Sabtu malam.

"Mereka datang tiba-tiba lewat pintu depan dan dari arah belakang lalu melempar kantor, memecahkan kaca-kaca jendela, memecahkan kaca belasan mobil operasional dan bus, bahkan pos satpam sempat dibakar tapi api segera dipadamkan," sebut seorang perwakilan manajemen PT Petrosea.

Kronologi Bentrokan di Timika

Kerusuhan di lokasi perusahaan Freeport dipicu oleh pembubaran paksa massa karyawan yang melakukan mogok di ruas jalan utama PT Freeport yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare-Timika-Tembagapura, dekat Check Point 28, Sabtu (19/8/2017) malam.

Kemarahan ribuan karyawan itu ditumpahkan dengan merusak serta membakar fasilitas milik PT Freeport Indonesia di Terminal Gorong-gorong, Timika, Papua,

Aparat kepolisian berusaha membubarkan massa yang beringas. Karena terdesak, massa kemudian berlarian menyelamatkan diri ke Jalan Freeport lama dan sebagian jalan tanggul menuju Terminal Bus Karyawan di Gorong-gorong Timika.

"Karyawan membakar kantor Terminal Gorong-gorong. Tidak ada bus yang terbakar," ujar salah seorang anggota Polres Mimika dikutip Antaranews.

Massa karyawan yang mogok kemudian menyebar ke sejumlah titik di Kota Timika, mengincar sejumlah kantor perusahaan penyuplai tenaga kerja ke PT Freeport dan perusahaan subkontraktor Freeport yang selama beberapa bulan terakhir merekrut tenaga kerja baru.

Beberapa perusahaan penyuplai tenaga kerja itu seperti PT Petrosea, PT Maipagela, PT Buma Intinaker.

Massa yang hendak merusak dan membakar kantor PT Petrosea digagalkan aparat.

Hingga Sabtu malam, Timika masih mencekam. Aparat TNI dan Polri terus melakukan patroli keliling Kota Timika.(*)

Sumber:
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved