Memilukan! Kakak Kuak 3 Derita Adiknya Anggota Paskibra, Nomor 1 Uang Honor Ternyata Hanya Segini
Namun, di balik itu, menjadi anggota Paskibra atau Paskibraka tak selamanya berakhir manis (happy ending) karena ada yang harus bernasib pilu.
Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
Dibalas Zulfadly Rasyid, "Perwitasari Rakhmat yg tdk relevan itu klo mauq bandingkan (maaf) kuli bangunan sma anak paskib krn jelas tupoksix beda sekali,adek2 maupun ortux sy yakin bukan uang saku dia cari tapi nama baik sma prestasi.. pikir sendiri mq kira2 knp mau dijalankan klo tdk ada anggaranx,mgkin semangatx ji panitia PPI sma Diknas makax bs berjalan cuma ituji alasan yg paling msuk akal."
Perwitasari membalas, "Org bodoh sprt saya tauji bedanya mana paskib, (maaf) mana kuli. Beda skl ji pak Zulfadly Rasyid."
Dibalas, Zulfadly Rasyid, "Perwitasari Rakhmat makax jgn q jadikan analogi. maaf dek jgnmi prpanjang kasian pemda mamuju apalagi sma2 jaq PNS,hargai mq sja usahata masing2.tahun dpn sy jamin tdk adami kritikan yg sprti ini."
Perwitasari membalas, "Justru krn sya juga asn, maluka hal2 begini mencoreng nama pemerintahan kab. Mamuju. Transparansi perlu pak ZulfadlyRasyid, spy tdk ada kekeliruan dan saling menyalahkan dalam hal ini panitia, opd terkait, maupun pihak lainnya."
Sementara itu, soal titipan makanan yang tak pernah sampai di tangan, pemilik akun Chiwing mengatakan, memang ada aturannya jika calon anggota Paskibra tak boleh menyantap makanan dari luar selama karantina sebab dikhawatikan akan mengganggu kesehatannya.
"khsusus untuk snack dan makan memang kami sudah surati sejak bulan kemarin ini berlaku di seluruh kabupaten .. agar orang tua jika berkenan menjenguk agar tidak membawa makanan dalam bentuk apapun terkecuali ada obat dari dokter ... termasuk barang berharga seperti emas .. jika adik adik kami membawa handphone maka kami sita sementara ( akan kami berikan disaat saat tertentu untuk berkomunikasi ) ..."
"tapi terkadang orang tua juga masih membawa makan nah hal ini biasanya panitia/atau pendamping atau kakak barak memblock ( tapi ketika orang tuanya pulang biasanya di informasikan ke peserta paskibraka bahwa ada titipan snack atau makanan.... yang terjadi adalah biasanya peserta paskibraka mengatakan silahkan kak di makan dari pada mubassir atau basi ) ... tapi apapun itu saya malam ini perintahkan para pengurus untuk breefing di barak paskibraka provinsi di wisma berkah ..."
Pemilik akun Ince Nur Fajriani juga menjelaskan soal larangan membawa makanan untuk anggota Paskibra saat masa karantina.
"Ijin yg soal snack setelah org tua yg bersangkutan memaksakan untuk mnitipkan makanan untuk anaknya krn katana itu anaknya tidak bisa kalau tdg makan malam dan sy sdh tegaskan makanan snack dan sgala macam di larang di bawa masuk dan orng tua yg bersngkutan memaksakan untuk mnitipkan snacknya."
"Dan akhirnya sy ambil itu snack dan membawa masuk ke kamar pendamping. Trus sy panggil itu ank yg bersangkutan sy tnyakan ini snack ndg bsa d makan sdh ada peraturan dan ank itu yg berangkutan blng silahkan di makan saja kak. Sdh ada ijin dri ank yg berangkutan. Kalau memang dia melapor yg tidak2 sy siap berhadapn dgn ank yg bersangkutan itu."
Soal helm yang hilang, pemilik akun Gi mengklarifikasi.
"Mohon ijin kanda,"
"Sebelumnya saya mohon maaf."
"Kalo persoalan helm (red) itu memang sempat tercecer. Tadi memang adek kami meminta helmnya, trus sy carikan. Sy bilang 'dek sabar, tunggu saya disini saya yg akan carikan karena pasti it helm ta amanji. krna nd mungkin ada baku ambil2 kalo pada2 kita ji'. Nah, pada saat saya mencari helmnya ke kamar2, saya temukan helm (red) tersebut. Tapi setelah saya kembali ke depan recepcionist 'Wisma M*laqbi' adek tersebut sudah meninggalkan tempat."
"Mohon ijin, Saya tegaskan, bahwa helm adek tersebut aman dan ada pada kami saat ini. Inshaallah akan kami kembalikan. Terima kasih."
Demikian ditulis pemilik akun Gi.(*)