HUT KE 72 RI
Cerita Dibalik Gadis Tionghoa Beragama Budha Ini Jadi Pembawa Baki Bendera, Begini Reaksinya!
Serba serbi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi bahan yang hangat dibicarakan masyarat jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-
TRIBUN-TIMUR.COM-Serba serbi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi bahan yang hangat dibicarakan masyarat jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72 tahun.
Ya, beberapa hari terakhir banyak cerita tentang Paskibra menghiasa media online.
Mulai dari cerita meninggalnya seorang Paskibra di Luwu Timur Indonesia, cerita tentang kandidat pembawa baki bedera pusat di istana negara, dan kisa lainnya.
Kali ini cerita unik datang dari Palembang, Sumsel.
Sebagai pembawa bendera pusaka pada saat pengibaran bendera pusaka tentu menjadi kebanggaan bagi anggota Paskibraka.
Tak terkecuali Sheren Valentia yang berkesempatan membawakan baki bendera pusaka pada pengibaran bendera di Halaman Griya Agung Palembang pada peringatan HUT RI ke 72 tahun.

Ditemui Tribun Sumsel saat persiapan pengibaran bendera, Sheren begitulah sapaannya mengaku senang dipercaya menjadi pembawa baki pada hari kemerdekaan tersebut.
"Perasaan senang, deg-degan tapi gak apa-apa," kata wanita Kelahiran Palembang 14 Februari 2001 ini.
Sheren ternyata keturunan Tiongkok yang lama tinggal di Palembang bersama kedua orangtuanya. Anak sulung dari dua saudara ini merasa dari kecil sudah diajarkan bagaimana mencintai tanah air Indonesia.
"Orangtua selalu mengajarkan mencintai tanah air. Contoh kecilnya kami dari kecil pasti disuruh nonton TV untuk menyaksikan siaran langsung saat bendera merah putih dinaikkan," ujar sulung dari pasangan Liu Senglai dan Fitri Komarudin ini.
Siswa dari SMA Xaverius Kota Lubuklinggau ini menambahkan berbangga hati dari keturunan Tionghoa dipercaya untuk membawakan baki.
"Bangga Keturunan Tiongkok (Tionghoa) ikut bela negara, kami juga termasuk penerus bangsa dan siap membawa Indonesia lebih maju," ungkap penganut agama Budha ini.
Cinta Indonesia, Sheren pun bercita-cita menjadi Akademi Polisi yang dapat melindungi tanah air. Menurutnya cita-cita tersebut sangat mulia, oleh sebab itu sejak dini ia mempersiapkan untuk mewujudkan cita-citanya itu. (*)
Bikin Merinding, Permintaan Terakhir Anggota Paskibra Aritya Syamsudin Jelang Meninggal Dunia
Berita Aritya Syamsudin (15), gadis asal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang meninggal dunia, viral pada media sosial.