Awas! Jantung Berdebar Padahal Tidak Sedang Jatuh Cinta, Jangan-jangan Kamu Sakit Ini
Sering kali ketika bertemu dengan gebetan atau mantan, jantung terasa berdebar dengan kencang dan tak menentu.
TRIBUN-TIMUR.COM-Sering kali ketika bertemu dengan gebetan atau mantan, jantung terasa berdebar dengan kencang dan tak menentu.
Mungkin kamu beranggapan hal ini biasa, disebabkan oleh rasa gugup yang tak tertahankan.
Tapi tahukah kamu, gejala seperti itu bukan karena jatuh cinta melainkan pertanda aritmia.
Aritmia adalah irama yang bukan berasal dari nodus sinoatrial (SA) atau irama yang tidak teratur.
Gangguan yang terjadi adalah detak jantung terlalu lemah atau frekuensinya kurang dari 60 kali per menit atau terlalu cepat 100 kali per menit.
Baca: Smartfren Target Gaet 5 Juta Pelanggan 4G LTE Tahun Ini
Jantung yang berdenyut melambat tentu akan mengganggu aliran darah sampai ke otak sehingga penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan.
Aritmia timbul karena penghantar listrik pada jantung yang mengontrol detak jantung mengalami gangguan.
Aritmia bisa menjadi serius jika disepelekan.
Hal ini terjadi bila sel saraf khusus yang ada pada jantung yang bertugas sebagai penghantar listrik tidak bekerja dengan baik.
Aritmia juga bisa terjadi pada bagian lain dari jantung yang menghantar sinyal listrik yang abnormal.
Baca: 45 Anggota DPRD Bone Kunjungan Kerja ke Jakarta, Satu Orang Habiskan Rp 7,8 Juta
Gejala awal timbulnya aritmia jantung berdebar tidak normal, keleyengan, sering pingsan, stroke, bahkan kematian mendadak.
Selain itu, disebabkan oleh stres atau rasa cemas yang berlebihan, sehingga aritmianya tidak bersifat permanen dan bisa diatasi dengan mengonsumsi obat.
Misalnya obat carpiaton dan cardiatone, obat yang membuang air di jantung dan pembuluh darah berkurang.
Namun, bila jantung berdebar terlalu cepat atau lambat, juga terlalu kuat dan dada terasa sakit, sebaiknya segera ke dokter. (*)
Viral, Cara Deteksi Penyakit Jantung Lewat Posisi Jari Tangan
Anggota tubuh kita disebut bisa memberikan tanda-tanda jika ada sesuatu yang tidak beres.
Meski kadang-kadang tanda-tanda itu tidak disadari atau dipahami dengan jelas.
Salah satunya adalah bentuk jari. Bentuk jari ternyata bisa menjadi tanda-tanda kamu memiliki penyakit jantung.
Clubbing finger atau yang juga disebut jari tabuh adalah kelainan bentuk jari dan kuku tangan yang menjadikan jari tangan dan kaki membulat.
Umumnya berkaitan dengan penyakit jantung dan paru-paru.
Seperti yang dilansir Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) dari Trending News Portal, kondisi clubbing finger ini berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Perubahannya sangat kecil.
Jadi terkadang tidak disadari.
Tapi bisa dilihat jika diperhatikan dengan seksama.
Kondisi ini mengacu pada perubahan pada area di bawah dan di sekitar kuku tangan dan kaki.
Jari tabuh biasanya jarang menunjukkan rasa sakit.
Tapi juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang berbahaya di tubuh kita.
Orang yang memiliki clubbing finger mungkin menyadari adanya bengkak pada ujung jari.
Clubbing finger juga bisa karena akibat dari efek dari penyakit sebelumnya.
Juga jadi pertanda apakah anda memiliki penyakit jantung.
Ini gejala umum yang terkait dengan clubbing finger:
- Bantal kuku (kulit di bawah lempeng kuku) melembut dan kuku tampak seperti "mengambang" daripada menempel kuat pada kuku,
- Sudut yang tajam terbentuk dengan kutikula pada kuku,
- Kuku melengkung ke bawah, seperti bentuk sendok yang terbalik,
- Ujung jari tampak besar dan menonjol, terkadang memerah,
Penyebab terjadinya clubbing finger adalah penambahan jaringan ikat yang terjadi pada bagian jaringan lunak di dasar kuku yang berkaitan dengan kekurangan oksigen kronik/hipoksia kronik.
Selain akibat gangguan pada jantung dan paru, kelainan ini dapat juga disebabkan oleh gangguan saluran cerna (Malabsorbsi, Penyakit Chron, Sirosis, Sindroma hepatopulmoner sebagai komplikasi dari sirosis) atau hipertiroidisme.
Dilansir dari Klikdokter.com, meskipun mekanisme terjadinya jari tabuh tidak jelas.
Tampaknya keadaan ini timbul sekunder akibat adanya substansi (kemungkinan humoral) yang menyebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh darah pada ujung jari tangan.
Cara mengetahui clubbing finger:
- Temukan kedua jempol tangan pada bagian punggungnya,
- Pada jari normal, antara pangkal kuku dapat bertemu. Tetapi pada clubbing finger pangkal kuku tidak dapat bertemu membentuk sudut 165 derajat.
-Dr Willie Ong juga menjelaskan gejala jari gada serta hubungannya pada penyakit jantung. Penjelasannya ini kemudian menjadi viral.(*)
Berita ini sudah diterbitkan di laman Grid.ID
