Siapa Sebenarnya Pria Bone yang Selalu Merasa Gagah di Video Instagramnya
Siapakah pemuda berkacamata, berkulit sawo matang, memilihara misai dan jenggut klimis itu?
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM -- "....aiiii, Lelaki tampan ka' kasihan,.. janganki suka cemburuuu.." itulah salah satu sekuel video pemuda berlogat Bone, yang sebulan terakhir viral di banyak jejaring media sosial.
Siapakah pemuda berkacamata, berkulit sawo matang, memilihara misai dan jenggut klimis itu?
"Itu-mi nama asliku di Insta, Puang Boss," begitu jawaban Syukri Al Ghazali, perihal nama aslinya.
Syukri adalah pria asli Watampone. "Orang Bone aslika memang, tapi Bone kota," ujarnya kepada Tribun, di sela-sela mengjadiri satu acara peresmian kafe di Watampone, ibu kota kabupaten sekaligus pusat kota di daerah berjarak 171 km, sebelah tenggara kota Makassar, Jumat (11/8/2017) malan.
Saudara, kerabat dan sebagian temannya, menyapa Syukri dengan Chuke.
Ayah dan ibunya, konsisten menyapa nama pemberiannya sejak di lahirkan di Watampone, Syukri, atau kadang Chuke.
"Cocokmi itu tawwa, karena bapak sama mama ajiku potong dua kambing untuk kasika nama Syukri Al Ghazali."
Ayahnya Abdul Rahman dan ibunya, Hajjah Cahati, sama sama pedagang dan pengsuaha.
"Anak pengusaha ka saya Om, makanya gagah ka, banyak cowok yang iri'" ujarnya sambil tertawa.
Saat masuk di pesantren Pondok Ma'had Hadist Biru, di Jl Biru, Watampone, teman-teman santri seangkatan dan kakak angkatan lebih mengenalnya dengan Cuke Macan, atau bahkan Macan saja.
Kenapa disapa Macan?
"Iye, karena saya lahir, besar dan tinggal di Jalan Macan, Om Puang," ujarnya.
Seperti di video-video yang beredar luas, Syukri Macang, terlihat kukuh memelihara peran lelaki ganteng dan disukai banyak wanita.
"Dia itu menjaga karakter khas anak muda Bone. Apa adanya, dan viral di media sosial. Itu yang membuat dia cepat jadi selebgram lokal khas Sulsel," kata Andi Fadli Yusuf, pengamat komunikasi publik dari UIN Alauddin Makassar.
Menurut pembina Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone ini, menyebut selebgram adalah fenomena media sosial dunia.