Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngapain Saya Pikir Anak Orang Lain! Ini Jawaban Kalposek 'Miskin' Demi Anak

Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu akhirnya memberi konfirmasi alasan pakai surat miskin

Editor: Mansur AM
TRIBUN MEDAN/IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM
Kapolsek Galang gunakan surat miskin agar anaknya bisa masuk ke SMA Negeri 1 Medan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu akhirnya memberi konfirmasi mengenai penggunaan surat miskin agar bisa memasukkan anaknya ke sekolah favorit, Kamis (10/8/2017).

Reporter Tribun Medan (jaringan TRIBUNnews.com) berhasil menghubungi Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu meminta konfirmasi terkait kabar anak kapolsek tersebut yang masuk ke SMA Negeri 1 Medan gunakan surat miskin.

Jalur masuk keluarga tidak mampu memiliki kuota terbatas dan Kapolsek Galang nekat gunakan cara ini agar anaknya bisa masuk ke sekolah favorit tersebut.

Marhalam menyatakan masuk ke sekolah tersebut menjadi tujuan utama karena sesuai keinginannya serta anaknya.

Baca: Apes! Masih Ronde Pertama, Anggota DPRD Ini Ditangkap

"Anak saya mau sekolah di sana. Saya juga pengin anak saya sekolah di sana," ujar Marhalam melalui sambungan telepon seluler.
Ia memilih jalur tersebut, lantaran sudah tidak ada lagi jalur lain yang bisa meloloskan anaknya ke sekolah favorit tersebut.

"Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena nemnya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu," ujarnya.
Ketika disebut jalur itu untuk keluarga yang miskin, dan anaknya sudah mengambil hak orang miskin, Marhalam tidak mau ambil pusing.

"Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirin," ujarnya.

Saat ditanyakan bagaimana bisa mendapat surat miskin, padahal jabatannya Kapolsek Galang, ia berujar ada prosedur yang dilaluinya, dan akhirnya mendapat surat tersebut.

"Kan ada prosedurnya, nyatanya kan keluar. Ternyata dikasih," ujarnya.

Apakah tidak malu menyandang predikat keluarga miskin dengan jabatannya sekarang? Menurutnya hal tersebut biasa saja.
"Nggak apa-apa. Kenapa? Ngapain sombong. Saya orang susah kok," ujarnya.

Dinilai Tak Pantas

Tindakan Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu, yang memasukkan anaknya melalui jalur rawan melanjutkan pendidikan (RMP) atau harus memiliki surat miskin ke SMA Negeri 1 Medan, dianggap kurang pantas.

Seperti dikutip dari Tribun Medan, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, institusinya sangat menyayangkan langkah yang ditempuh Marhalam.

Ia menilai tidak semestinya seorang anggota Polri memalsukan status ekonominya hanya untuk kepentingan tertentu.
"Sangat tidak etis apa yang dilakukan Kapolres Galang. Tidak semestinya anggota kepolisian melakukan hal demikian. Seharusnya setiap anggota Polri jujur dalam segala hal," kata Rina, Rabu (9/8/2017).

Ia menambahkan, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw telah memerintahkan Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa untuk memanggil Kapolsek Galang.
Tujuannya agar Marhalam bisa menjelaskan tindakannya memanfaatkan jalur keluarga tak mampu untuk memasukkan anaknya ke SMA Negeri 1 Medan.

"Tadi saya sudah hubungi kapolresnya untuk minta kapolsek yang bersangkutan dipanggil untuk diperiksa," kata mantan Kapolres Binjai tersebut.
Ia berharap kejadian serupa tidak kembali terulang pada seluruh anggota Polri di jajaran Polda Sumut.

Rina menambahkan, tindakan yang dinilai kurang tepat dilakukan Marhalan, butuh penelusuran.
Sebab, institusi atau lembaga, yang mengeluarkan surat miskin untuk Kapolsek Galang.
Ia menilai layak atau tidak seseorang memperoleh surat miskin bukan dilihat dari jabatan, tetapi dari status ekonomi yang bersangkutan.

"Pertama harus kita telusuri dulu siapa yang mengeluarkan surat rekomendasi. Bila layak dapat surat miskin tidak masalah. Tetapi, bila kondisi sebaliknya, patut disayangkan," kata Rina.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved