FIKP Unhas Gandeng AKKII Terkait Pemanfaatan Karang Hias Berkelanjutan, Apa Saja Itemnya?
Kerja sama ditandatangani oleh Dekan FIKP Unhas Prof Ir Jamaludin Jompa MSc PhD dan Direktur Eksektuf AKKII Indra Wijaya SPi MSi.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kerja sama dengan Asosiasi Karang, Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKAII).
Kerja sama kedua pihak tentang pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengkajian dan pengembangan sumber daya ikan hias dan karang. Terutama pemanfaatan karang, kerang dan ikan hias untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya nelayan konsep berkelanjutan.

Kerja sama tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh Dekan FIKP Unhas Prof Ir Jamaludin Jompa MSc PhD dan Direktur Eksektuf AKKII Indra Wijaya SPi MSi di Kampus Unhas, Rabu (9/8/2017).
Baca: Ingin Belanja Ikan Hias Cantik? di Sini Tempatnya
Adapun isi tujuan kerja sama kedua pihak adalah untuk melakukan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya laut dan pengembangan produk, karang, kerang dan ikan hias di Indonesia
Kedua perjanjian ini adalah untuk mensinergikan sumberdaya kedua pihak untuk terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya karang, kerang dan ikan hias secara berkelanjutan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kerja sama ini mendukung penelitian untuk para mahasiswa di FIKP Unhas. Terlebih luasnya potensi terumbu karang dan ikan hias di Indonesia sangat besar. Juga merupakan salah satu sumber daya laut yang terbarukan,” ujar Jamaluddin.
Mahasiswa FIKP Unhas dapat melakukan penaltian dan pengamatan terkait pemanfaatan terumbu karang dan ikan hias berdasarkan paraturan nasional dan internasional melalui mekanisme CITES.
Baca: Ditreskrimsus Polda Sulsel Amankan 21 Box Terumbu Karang asal Sulsel di Bali
“Nantinya mahasiswa dapat mengintegrasikan sosial, ekonomi, dan ekologi dengan pendekatan ekosistem berkelanjutan dan dapat memperbiki apabila ada mekanisme yang dikhawatirkan dapat merusak lingkungan. Sebagai konservasi sumberdaya laut,” tambah Jamaluddin.
Manfaat Ekonomi
Indra Wijaya menambahkan, terumbu karang merupakan sumberdaya terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan baik itu manfaat sebagai ekologi maupun manfaat sebagai ekonomi.
Baca: Dr Mauli Kasmi Raih 2 Penghargaan dari Asosiasi Koral-Ikan Hias dan BKSDA Sulsel
“Manfaat sebagai ekologi tentunya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dan manfaat yang ada ini sudah banyak dibahas dalam berbagai seminar maupun penelitian yang mendalam,” ujar Indra.

Lebih lanjut, kata Indra, manfaat ekonomi masih dalam pemahaman dengan lingkungan yang baik. Seperti sebagai pariwisata maupun sebagai produk akuarium yang dapat menjadi mata pencaharian bagi masyarakat pesisir.
“Pemanfaatan sebagai produk akuarium telah diatur dalam berbagai peraturan dan petunjuk pelaksanaan yang dapat menunjang keberlanjutan pemanfaatannya termasuk penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk kelestariannya,” jelas Indra. (*)